Kairo (ANTARA News) - Setidaknya 173 orang terbunuh di seantero Mesir dalam kurun 24 jam terakhir, demikian pemerintah Mesir seperti dikutip AFP, menyusul berlanjutnya bentrok antara demonstran melawan pasukan keamanan.
Korban tewas terjadi setelah para pendukung presiden terguling Mohamed Moursi turun ke jalan usai salat Jumat dalam rangka demonstrasi seluruh pelosok negeri yang dengan cepat memicu kekerasan.
Sementara itu polisi dan para demonstran yang mengungsi di sebuah masjid di Kairo baku tembak pada Sabtu sore waktu setempat.
Setelah pasukan keamanan mengepung masjid itu selama beberapa jam, polisi berusaha memasuki masjid itu dan menyeret beberapa demonstran ke luar masjid. Sementara di luar masjid massa yang marah juga mengamati perilaku pasukan keamanan.
Polisi lalu melepaskan tembakan ke udara untuk mengendalikan gerombolan massa.
Diberitakan pula bahwa putra Mohamed Badie, pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin, terbunuh dalam bentrok melawan polisi.
"Ammar, putra dari Dr. Mohammed Badie, Penuntun Tertinggi Ikhawanul Muslimin, terbunuh oleh peluru sungguhan dalam pembantaian kemarin di Lapangan Ramsis," kata Partai Kebebasan dan Keadilan.
Di lain latar, AFP juga melaporkan bahwa pihak berwenang Mesir telah menangkap Mohamed al-Zawahiri, adik dari bos Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri, karena mendukung Mohamed Moursi.
Dia ditangkap di kampung halamannya di Giza, dekat ibukota Kairo, demikian AFP.
Mesir kian berdarah, polisi serbu masjid
17 Agustus 2013 20:24 WIB
Ilustrasi - Jenazah para pendukung Moursi sebelum Masjid Iman di Kairo diambilalih militer Mesir. (voa.com)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: