Ribuan pelajar Lebak pawai obor sambut HUT Kemerdekaan
17 Agustus 2013 02:34 WIB
Karnaval Kemerdekaan Sejumlah pelajar mengangkat replika Honai (rumah adat Papua) ketika mengikuti acara karnaval keliling kota di kota Wamena, Jayawijaya, Papua, Kamis (15/8). Karnaval yang diikuti oleh seluruh sekolah dan kelompok seni yang ada di Kabupaten Jayawijaya tersebut digelar untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 Tahun 2013. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf) ()
Lebak (ANTARA News) - Ribuan pelajar di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat malam menggelar pawai obor menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Ke-68 Republik Indonesia.
Pawai obor itu dilakukan sambil berkeliling melintasi sejumlah jalan protokol hingga Alun-alun Multatuli, Rangkasbitung.
Ribuan pelajar terdiri dari sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas itu memadati ruas jalan protokol di Kota Rangkasbitung sambil berjalan kaki membawa obor.
Pawai obor tersebut sudah menjadikan tradisi masyarakat Lebak dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI.
Selain itu juga mereka para pawai obor sambil berjalan kaki mendengarkan lagu-lagu perjuangan, seperti "Maju tak Gentar", dan "Halo-Halo Bandung".
Kegiatan pawai obor juga mendapat sambutan warga Rangkasbitung yang memenuhi trotoar kiri dan kanan jalan yang dilintasi peserta pawai.
"Kami berharap generasi bangsa ini agar bisa mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan prestasi," kata Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya saat membuka pawai obor.
Ia mengatakan, semangat pelajar untuk mengisi kemerdekaan tentunya harus memiliki pengetahuan untuk membangun bangsa ini menjadi maju.
Karena itu, kegiatan pawai obor ini guna membangkitkan semangat nilai-nilai perjuangan bangsa.
Di mana para pejuang yang telah memperjuangkan kemerdekaan ini dengan penuh semangat tinggi untuk terbebas dari belunggu penjajahan.
"Kami meminta pelajar sebagai generasi bangsa dapat melanjutkan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah pelajar SMK Negeri 1 Rangkasbitung mengaku kegiatan pawai obor ini menjadikan hiburan, namun mendidik untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI.
"Kami sebagai pelajar tentu mendengar lagu-lagu perjuangan menjadikan motivasi untuk berkarya mengisi kemerdekaan," kata Bagus, seorang siswa kelas X SMKN 1 Rangkasbitung.
(KR-MSR/M026)
Pawai obor itu dilakukan sambil berkeliling melintasi sejumlah jalan protokol hingga Alun-alun Multatuli, Rangkasbitung.
Ribuan pelajar terdiri dari sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas itu memadati ruas jalan protokol di Kota Rangkasbitung sambil berjalan kaki membawa obor.
Pawai obor tersebut sudah menjadikan tradisi masyarakat Lebak dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI.
Selain itu juga mereka para pawai obor sambil berjalan kaki mendengarkan lagu-lagu perjuangan, seperti "Maju tak Gentar", dan "Halo-Halo Bandung".
Kegiatan pawai obor juga mendapat sambutan warga Rangkasbitung yang memenuhi trotoar kiri dan kanan jalan yang dilintasi peserta pawai.
"Kami berharap generasi bangsa ini agar bisa mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan prestasi," kata Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya saat membuka pawai obor.
Ia mengatakan, semangat pelajar untuk mengisi kemerdekaan tentunya harus memiliki pengetahuan untuk membangun bangsa ini menjadi maju.
Karena itu, kegiatan pawai obor ini guna membangkitkan semangat nilai-nilai perjuangan bangsa.
Di mana para pejuang yang telah memperjuangkan kemerdekaan ini dengan penuh semangat tinggi untuk terbebas dari belunggu penjajahan.
"Kami meminta pelajar sebagai generasi bangsa dapat melanjutkan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah pelajar SMK Negeri 1 Rangkasbitung mengaku kegiatan pawai obor ini menjadikan hiburan, namun mendidik untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI.
"Kami sebagai pelajar tentu mendengar lagu-lagu perjuangan menjadikan motivasi untuk berkarya mengisi kemerdekaan," kata Bagus, seorang siswa kelas X SMKN 1 Rangkasbitung.
(KR-MSR/M026)
Pewarta: Mansyur
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: