Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Suswono mengatakan, untuk mengambil kebijakan soal daging pihaknya masih menunggu hasil sensus pertanian terkait populasi sapi potong yang dilakukan Badan Pusat dan Statistik (BPS).

"Soal daging kita tunggu hasil sensus, apakah bahwa angka 14 juta ekor populasi itu misalnya memang bisa menopang untuk mendukung kebutuhan pangan nasional," kata Suswono di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, dari hasil sensus itu pula bisa diketahui angka ideal populasi sapi setiap tahun yang bisa dipotong.

Suswono mencontohkan, jika pada tahun-tahun sebelumnya dengan populasi 14 juta ekor sapi saja, Indonesia sudah bisa swasembada maka saat ini angka itu perlu kaji ulang.

"Kita belum memperhitungkan permintaan yang meningkat karena kenaikan kelas menengah sehingga kebutuhan daging naik. Ini yang belum diperhitungkan sehingga kita akan kaji lagi," katanya.

Menurut dia, jika nantinya fakta yang terungkap dari hasil sensus di luar dugaan maka bisa saja dilakukan impor tambahan untuk menutupi kekurangan pasokan daging nasional.

Saat ini konsumsi daging masih dicatat pada angka 2,2 kg per kapita per tahun, Mentan menyadari masih ada kemungkinan terjadi peningkatan konsumsi daging masyarakat karena penambahan kelas menengah di Indonesia.

"Kami dengan Menteri Perdagangan sudah intensif membahas soal ini. Kami memperhatikan dari sisi suplai, Mendag dari sisi permintaan. Ini harus selaras supaya bisa memenuhi kebutuhan kita dengan baik," katanya.