Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyebut program Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN Pijar) bakal menjadi peta jalan dalam upaya mencetak generasi emas bangsa.

"RAN Pijar dapat menjadi rujukan agar program kesejahteraan anak usia sekolah tidak tumpah tindih dan terpadu dalam menjalankan program," ujar Deputi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito di Jakarta, Rabu.

Warsito mengatakan RAN Pijar yang diluncurkan pada 2022, menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam membangun SDM unggul berkualitas menuju Indonesia Maju dengan sasaran anak usia sekolah dan remaja.

Baca juga: Kemenko PMK: RAN Pijar tekankan pentingnya kesejahteraan anak

Menurutnya, anak usia sekolah dan remaja merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dibimbing dan dibina kembang tumbuhnya, sehingga ke depan bangsa Indonesia tidak kehabisan generasi yang kompeten serta berdaya saing.

Rencana aksi ini disusun untuk memberikan kesempatan belajar dan berkontribusi aktif dalam masyarakat yang secara khusus menyasar kelompok anak usia sekolah dan remaja berusia 8-17 tahun.

"Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk berusia 8-23 tahun mencapai 75 juta jiwa atau 27,94 persen dari total populasi Indonesia. Jumlah sangat banyak itu sangat menentukan kemajuan dan arah bangsa di masa depan," kata dia.

Ia menjelaskan saat ini implementasi program RAN Pijar masih dalam tahap koordinasi dan sinkronisasi dengan kementerian/lembaga terkait agar tidak terjadi tumpang tindih data. Nantinya, dibuatkan regulasi untuk penerapan program tersebut.

Sementara untuk di daerah, kata dia, program ini masih dalam tahap sosialisasi dan diupayakan adanya kerja sama dengan kementerian/lembaga terkait lainnya.

Baca juga: Kemenko PMK: Kesehatan dan gizi jadi isu utama dalam RAN Pijar

Baca juga: Menko PMK luncurkan RAN PIJAR guna atasi masalah anak dan remaja


"Secara khusus, pusat masih mendorong pemda dalam program RAN Pijar, dengan adanya kegiatan kolaborasi bersama dengan Kemenko PMK, Kemendikbudristek, Kemenkes, bahkan antar-daerah untuk mendorong regulasi," kata dia.

Ia merinci strategi utama pada pelaksanaan RAN Pijar, yakni perluasan akses pelayanan kesehatan dan gizi yang berkualitas, lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak usia sekolah dan remaja.

Selain itu, perbaikan kualitas dan akses untuk menunjang peningkatan pendidikan, keterampilan hidup, dan peran serta anak usia sekolah dan remaja, serta penguatan dan pengembangan sistem informasi, data, riset, dan inovasi dalam pengembangan program.