Korban tewas kecelakaan bus Banyumas bertambah
16 Agustus 2013 17:59 WIB
Petugas bersama warga mengevakuasi bangkai kendaraan setelah terjadi kecelakaan di Tanjakan Krumput, Desa Pageralang, Kemranjen, Banyumas, Jateng, Sabtu (10/8/13). Bus Karya Sari nopol AA 1654 CD jurusan Solo-Jogja- Purwokerto yang melaju kencang dari Banyumas menabrak sejumlah mobil dan motor. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Purwokerto (ANTARA News) - Korban tewas akibat kecelakaan beruntun di tanjakan Krumput, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu lalu (10/8/13), bertambah menjadi 16 orang.
Korban Darmiah (62), warga Desa Pgeralang, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Siaga Medika Banyumas akhirnya meninggal dunia di rumahnya Jumat sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Polisi Chalid Mawardi juga mengaku sudah menerima informasi mengenai meninggalnya Darmiah.
"Kami akan mengeceknya di Rumah Sakit Siaga Medika Banyumas, tempat korban dirawat," katanya.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, salah seorang petugas RS Siaga Medika mengatakan bahwa korban atas nama Darmiah telah pulang ke rumahnya beberapa hari lalu setelah menjalani operasi tulang.
"Iya, korban atas nama Darmiah (62) telah meninggal dunia di rumahnya. Dia telah pulang beberapa hari lalu setelah menjalani operasi tulang," kata petugas jaga RS Siaga Medika saat dihubungi melalui saluran telepon.
Informasi yang dihimpun dari Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Banyumas, Darmiah mengalami patah tulang punggung, rusuk, dan kaki.
Bahkan, korban saat masih menjalani perawatan di RS Siaga Medika, bisa diwawancara sebagai saksi dalam kecelakaan ''karambol'' tersebut.
Sementara sopir bus PO Karya Sari yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan tersebut, Suryanto, sekarang berada dalam tahanan Polres Banyumas setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo, Purwokerto.
Bus PO Karya Sari jurusan Purwokerto-Solo bertabrakan dengan sebuah sedan Toyota Corolla dan dua buah sepeda motor di daerah Krumput pada ruas Jalan Raya Banyumas-Buntu, Sabtu (10/8), sekitar pukul 13.00 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi saat bus yang datang dari arah utara (Banyumas) berusaha mendahului mobil di depannya saat melintas di jalan yang menurun.
Akan tetapi dari arah berlawanan datang sebuah mobil Toyota Corolla dan dua buah sepeda motor, sehingga sopir bus berusaha membelokkan kendaraannya ke kanan.
Namun, upaya tersebut justru mengakibatkan tabrakan beruntun antara bus dengan mobil Corolla dan dua sepeda motor hingga akhirnya bus masuk ke dalam jurang.
Selain menewaskan 16 orang termasuk Darmiah, 26 orang juga mengalami luka-luka.
Seluruh korban meninggal dibawa ke RSUD Banyumas, sedang korban luka-luka dirawat di RSUD Banyumas dan RS Siaga Medika Banyumas.
Korban Darmiah (62), warga Desa Pgeralang, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Siaga Medika Banyumas akhirnya meninggal dunia di rumahnya Jumat sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Polisi Chalid Mawardi juga mengaku sudah menerima informasi mengenai meninggalnya Darmiah.
"Kami akan mengeceknya di Rumah Sakit Siaga Medika Banyumas, tempat korban dirawat," katanya.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, salah seorang petugas RS Siaga Medika mengatakan bahwa korban atas nama Darmiah telah pulang ke rumahnya beberapa hari lalu setelah menjalani operasi tulang.
"Iya, korban atas nama Darmiah (62) telah meninggal dunia di rumahnya. Dia telah pulang beberapa hari lalu setelah menjalani operasi tulang," kata petugas jaga RS Siaga Medika saat dihubungi melalui saluran telepon.
Informasi yang dihimpun dari Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Banyumas, Darmiah mengalami patah tulang punggung, rusuk, dan kaki.
Bahkan, korban saat masih menjalani perawatan di RS Siaga Medika, bisa diwawancara sebagai saksi dalam kecelakaan ''karambol'' tersebut.
Sementara sopir bus PO Karya Sari yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan tersebut, Suryanto, sekarang berada dalam tahanan Polres Banyumas setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo, Purwokerto.
Bus PO Karya Sari jurusan Purwokerto-Solo bertabrakan dengan sebuah sedan Toyota Corolla dan dua buah sepeda motor di daerah Krumput pada ruas Jalan Raya Banyumas-Buntu, Sabtu (10/8), sekitar pukul 13.00 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi saat bus yang datang dari arah utara (Banyumas) berusaha mendahului mobil di depannya saat melintas di jalan yang menurun.
Akan tetapi dari arah berlawanan datang sebuah mobil Toyota Corolla dan dua buah sepeda motor, sehingga sopir bus berusaha membelokkan kendaraannya ke kanan.
Namun, upaya tersebut justru mengakibatkan tabrakan beruntun antara bus dengan mobil Corolla dan dua sepeda motor hingga akhirnya bus masuk ke dalam jurang.
Selain menewaskan 16 orang termasuk Darmiah, 26 orang juga mengalami luka-luka.
Seluruh korban meninggal dibawa ke RSUD Banyumas, sedang korban luka-luka dirawat di RSUD Banyumas dan RS Siaga Medika Banyumas.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: