"Kami sudah menerima surat resmi Kepala Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang menjelaskan status Gunung Marapi dari Level II ke Level III. Kami imbau masyarakat untuk waspada," katanya di Batusangkar, Rabu.
Ia menyebut daerah radius 4.5 km dari puncak Gunung Marapi memiliki potensi bahaya yang tinggi, karena itu masyarakat diharapkan tidak beraktivitas atau setidaknya mengurangi aktivitas dalam radius tersebut.
Baca juga: Tagana mulai mendata bangunan dua lantai untuk lokasi evakuasi Marapi
"Saat ini curah hujan masih tinggi karena itu potensi banjir atau banjir bandang lahar dingin dari sungai yang berhulu di Gunung Marapi juga ada. Tetap waspada," ujarnya.
Bupati Eka Putra juga mengimbau semua pihak agar menjaga suasana kondusif serta tidak menyebarkan berita hoaks dan tidak terpancing dengan isu yang tidak jelas sumbernya, dan selalu mendengarkan arahan dari pihak terkait.
Baca juga: Bupati Agam ingatkan warga sekitar Gunung Marapi waspada lahar hujan
"Saya memohon kepada seluruh imam masjid, para da'i, dan ulama, agar selalu memandu doa agar kita terhindarkan dari bahaya ancaman letusan Gunung Marapi," katanya.
Kabupaten Tanah Datar merupakan salah satu daerah di Sumbar yang sebagian wilayahnya berada di kaki Gunung Marapi.
Baca juga: PVMBG: Status Gunung Marapi naik ke level siaga