Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengaku dirinya "bersih" dan sama sekali tidak ada kaitan dengan dugaan kasus gratifikasi yang menimpa Rudi Rubiandini, kini mantan Kepala SKK Migas.

"Saya merasa `clear`. Saya tidak pernah memerintahkan bawahan saya untuk berbuat yang aneh-aneh," ujar Jero usai penyampaian pidato kenegaraan Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jumat.

Dia mengaku biasa memerintahkan bawahannya untuk berbuat yang baik.

Disinggung apakah dia siap jika dipanggil KPK, Jero mengatakan siap jika ada bukti hukum.

"Kalau ada bukti hukum, KPK itu tidak perlu diajari," kata dia.

Untuk kasus Rudi, Jero mengatakan telah masuk ke ranah hukum dan biarkan KPK yang mengungkap kasus itu.

"Jadi jangan dikomentari, diintervensi atau berspekulasi bermacam-macam," kata dia menegaskan.

Menurut dia, Kemeterian ESDM berupaya semaksimal mungkin agar kasus tersebut tidak mengganggu industri migas. Oleh karena itu, Jero langsung menunjuk Kepala SKK Migas yang baru begitu Rudi ditangkap oleh KPK.

"Pendapatan migas setiap harinya mencapai Rp1 triliun. Jangan sampai terganggu," kata dia.

KPK menetapkan Rudi Rubiandini sebagai tersangka dalam kasus dugaan suapdalam kapasitasnya sebagai Kepala SKK Migas. KPK juga menyita uang ratusan ribu dolar Amerika Serikat dalam penangkapan tersebut.