Los Angeles (ANTARA News) - Paris Jackson, anak perempuan mendiang penyanyi Michael Jackson, sangat terpukul atas kematian ayahnya sampai-sampai mencoba bunuh diri belum lama ini.
Debby Rowe (54) mantan istri Michael Jackson, mengemukakan hal itu saat memberi kesaksian di pengadilan Los Angeles dalam sidang tuntutan keluarga Michael Jackson terhadap promotor AEG Live, seperti yang dikutip dari Reuters.
Rowe mengatakan anak perempuan mereka, Paris Jackson, terpukul atas kematian sang ayah dan merasa "tidak punya kehidupan".
"Ayahnya meninggal. Saya nyaris kehilangan anak saya," kata Rowe."Ia mencoba bunuh diri," kata Rowe yang dalam kesaksian itu menangis kencang.
"Dia sedih. Dia tidak punya kehidupan. Dia tidak merasa hidup lagi," katanya.
Rowe tidak mendapat hak perwallian untuk anaknya, Paris dan Prince. Paris, Prince, dan anak Jackson lainnya, Prince Michael II (Blanket) tinggal bersama nenek mereka, Katherine Jackson.
Katherine Jackson dan anak-anak Michael Jackson menggugat AEG Live atas kematian Jackson tahun 2009 lalu. Mereka menduga perusahaan lalai karena menyewa dokter Conrad Murray sebagai dokter pribadi dan mengabaikan kondisi kesehatan Jackson yang tidak baik sebelum kematiannya.
Rowe, yang jarang berbicara di depan publik tentang Jackson dan anak-anaknya, menikah dengan Raja Pop itu tahun 1996-1999. Ia adalah ibu dari dua anak Jackson, Paris dan Prince.
Paris dilarikan ke rumah sakit bulan Juni lalu karena mencoba bunuh diri. Keluarga Paris saat itu menyatakan remaja berusia 15 tahun itu "baik secara fisik" dan "menjadi remaja berusia 15 tahun itu sulit...terutama ketika kehilangan orang terdekat".
Alasan anak perempuan Michael Jackson mau bunuh diri
16 Agustus 2013 11:24 WIB
Tiga putra Michael Jackson, Blanket (kiri), Prince (tengah), dan Paris (kanan). (REUTERS)
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: