OJK dan BEI tingkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah
9 Januari 2024 20:20 WIB
Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara berbicara dalam konferensi pers virtual Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulan Desember 2023 di Jakarta, Selasa (9/1/2024). ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan industri perbankan syariah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah.
"OJK berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia dan industri perbankan syariah, secara proaktif terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara di Jakarta, Selasa.
Dalam konferensi pers virtual Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Desember 2023, Mirza mengatakan peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah dilakukan antara lain melalui melibatkan lingkungan pondok pesantren di daerah.
Upaya tersebut diharapkan bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi syariah dan kesejahteraan masyarakat melalui program Santri Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sakinah) dan Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) di Pesantren Al-Ikhlas Lambuya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: OJK: Perlu ada peningkatan literasi dan edukasi keuangan di masyarakat
Melalui program Sakinah dan EPIKS, OJK mengharapkan agar santri lebih memahami produk dan layanan keuangan syariah, dan bisa menggunakannya dengan bijak untuk bisa mengelola keuangan pribadi lebih baik.
Sesuai sasaran prioritas Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia dan Roadmap Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), OJK melaksanakan berbagai program edukasi literasi dan inklusi keuangan kepada beberapa segmen masyarakat rentan (vulnerable segments), yaitu segmen perempuan,
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), penyandang Disabilitas dan masyarakat di wilayah perdesaan.
Program edukasi literasi dan inklusi keuangan tersebut antara lain meliputi pendampingan penuh terhadap UMKM binaan dalam rangka partisipasi OJK sebagai co-campaign manager dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia/Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI/BBWI).
Melalui pendampingan tersebut, dua UMKM Champion memperoleh Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI) Tahun 2023 pada kategori fashion dan kuliner dari empat kategori yang ada, yakni kecantikan dan kebugaran, kriya, fashion, dan kuliner.
Baca juga: KNEKS susun stranas literasi syariah lewat sinergi kementerian/lembaga
OJK juga memberikan pendampingan ke pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk memperluas akses Keuangan masyarakat melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), diantaranya terakhir yaitu tercapainya pembentukan TPAKD di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, yang telah
dikukuhkan pada 15 Desember 2023.
Selanjutnya, OJK melakukan pembinaan masyarakat wilayah perdesaan melalui proyek percontohan (pilot project) Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI), antara lain pada Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara kegiatan literasi dan inklusi Keuangan kepada segmen perempuan berbasis aliansi strategis dengan pemerintah daerah, komunitas, media massa dan lembaga jasa Keuangan, antara lain berupa edukasi Keuangan kepada komunitas Ibu Rumah Tangga di Kota Bogor.
Selain itu, ada juga kegiatan berupa edukasi dalam rangka Hari Ibu di Kabupaten Banyumas, dan edukasi waspada aktivitas Keuangan illegal di Kabupaten Blora dan Kota Surakarta.
"OJK berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia dan industri perbankan syariah, secara proaktif terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara di Jakarta, Selasa.
Dalam konferensi pers virtual Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Desember 2023, Mirza mengatakan peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah dilakukan antara lain melalui melibatkan lingkungan pondok pesantren di daerah.
Upaya tersebut diharapkan bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi syariah dan kesejahteraan masyarakat melalui program Santri Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sakinah) dan Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) di Pesantren Al-Ikhlas Lambuya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: OJK: Perlu ada peningkatan literasi dan edukasi keuangan di masyarakat
Melalui program Sakinah dan EPIKS, OJK mengharapkan agar santri lebih memahami produk dan layanan keuangan syariah, dan bisa menggunakannya dengan bijak untuk bisa mengelola keuangan pribadi lebih baik.
Sesuai sasaran prioritas Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia dan Roadmap Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), OJK melaksanakan berbagai program edukasi literasi dan inklusi keuangan kepada beberapa segmen masyarakat rentan (vulnerable segments), yaitu segmen perempuan,
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), penyandang Disabilitas dan masyarakat di wilayah perdesaan.
Program edukasi literasi dan inklusi keuangan tersebut antara lain meliputi pendampingan penuh terhadap UMKM binaan dalam rangka partisipasi OJK sebagai co-campaign manager dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia/Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI/BBWI).
Melalui pendampingan tersebut, dua UMKM Champion memperoleh Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI) Tahun 2023 pada kategori fashion dan kuliner dari empat kategori yang ada, yakni kecantikan dan kebugaran, kriya, fashion, dan kuliner.
Baca juga: KNEKS susun stranas literasi syariah lewat sinergi kementerian/lembaga
OJK juga memberikan pendampingan ke pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk memperluas akses Keuangan masyarakat melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), diantaranya terakhir yaitu tercapainya pembentukan TPAKD di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, yang telah
dikukuhkan pada 15 Desember 2023.
Selanjutnya, OJK melakukan pembinaan masyarakat wilayah perdesaan melalui proyek percontohan (pilot project) Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI), antara lain pada Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara kegiatan literasi dan inklusi Keuangan kepada segmen perempuan berbasis aliansi strategis dengan pemerintah daerah, komunitas, media massa dan lembaga jasa Keuangan, antara lain berupa edukasi Keuangan kepada komunitas Ibu Rumah Tangga di Kota Bogor.
Selain itu, ada juga kegiatan berupa edukasi dalam rangka Hari Ibu di Kabupaten Banyumas, dan edukasi waspada aktivitas Keuangan illegal di Kabupaten Blora dan Kota Surakarta.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: