"Mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki untuk waspada lahar bila terjadi hujan deras," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki PVMBG Iing Kusnadi di Wulanggitang, Flores Timur, Selasa.
Ia menyampaikan rekomendasi itu sebagaimana status level gunung tersebut yang berada pada level III atau siaga.
Lahar merupakan endapan material gunung api yang terbawa oleh air hujan melalui sungai atau lembah ketika hujan turun.
Dalam pemetaan yang dilakukan oleh Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara, ada tiga titik lokasi yang sudah dialiri lahar hujan di Kecamatan Ile Bura.
Baca juga: SAR gabungan selamatkan 31 orang yang terjebak erupsi Lewotobi
Baca juga: Kemensos bantu tenda hingga makanan untuk pengungsi erupsi Lewotobi
Ia mengatakan hal itu harus diantisipasi dengan tidak mendekati lokasi yang menjadi jalur lahar hujan.
Masyarakat diimbau untuk tidak berada di dekat sungai ketika hujan turun terus menerus dengan durasi yang lama.
Selain mewaspadai potensi lahar hujan, PVMBG juga melarang masyarakat atau pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas pada radius tiga kilo meter dari pusat erupsi, lalu sektoral ke arah utara-barat laut sejauh empat kilo meter dan arah barat daya sejauh empat kilo meter.
Masyarakat juga diingatkan untuk menutup sumur atau tempat penampungan air karena terindikasi telah terkontaminasi dengan abu vulkanik.
"Tetap gunakan masker dan pelindung mata agar tidak sakit," ucapnya.
PVMBG mencatat aktivitas gunung dengan tremor terus menerus yang terekam pada hari ini.
Secara visual, asap dari kawah utama berwarna kelabu, sedangkan dari rekahan berwarna putih sedang.
Baca juga: Pemkab Flores Timur fokus literasi-numerasi pelajar terdampak erupsi
Baca juga: Tim SAR evakuasi warga terdampak erupsi Lewotobi yang berada di kebun
Baca juga: Danrem 161 Wira Sakti jamin layanan makanan bagi pengungsi erupsi