Abu jenazah Kris Biantoro dilarung ke laut
15 Agustus 2013 16:16 WIB
Putra mendiang Kris Biantoro Invianto (kanan) beserta sejumlah kerabat dan keluarga, menabur bunga setelah melarung abu jenazah Kris Biantoro di laut Tanjung Pasir, Tangerang, Kamis (15/8).(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Abu jenazah penyanyi dan pemeran senior, Kris Biantoro, dilarung ke laut selepas proses kremasi di Krematorium Oasis Lestari, Tangerang.
Setelah proses kremasi yang dimulai sekitar pukul 12.45 WIB usai, keluarga membawa abu jenazah Kris Biantoro ke Tanjung Pasir, Tangerang, untuk menaburkan semua abunya ke laut.
"Terlepas dari ada abu atau enggak, kami tetap mengenang Bapak. Secara jasmani Bapak enggak ada, tapi secara spiritual Bapak sudah di atas," kata putra Kris Biantoro, Invianto.
Menurut dia, sejak dulu ayahnya suka laut.
Invianto menjelaskan pula bahwa semasa hidup sang ayah meminta jenazahnya dikremasi setelah meninggal dunia.
"Ini permintaan. Bapak nulis ke ibu saya kalau meninggal mau dikremasi," katanya saat ditemui di Krematorium Oasis Lestari, Tangerang.
Kris Biantoro, yang lahir dengan nama Christoporus Soebiantoro, meninggal dunia pada usia 75 tahun pada Selasa (13/8).
Setelah proses kremasi yang dimulai sekitar pukul 12.45 WIB usai, keluarga membawa abu jenazah Kris Biantoro ke Tanjung Pasir, Tangerang, untuk menaburkan semua abunya ke laut.
"Terlepas dari ada abu atau enggak, kami tetap mengenang Bapak. Secara jasmani Bapak enggak ada, tapi secara spiritual Bapak sudah di atas," kata putra Kris Biantoro, Invianto.
Menurut dia, sejak dulu ayahnya suka laut.
Invianto menjelaskan pula bahwa semasa hidup sang ayah meminta jenazahnya dikremasi setelah meninggal dunia.
"Ini permintaan. Bapak nulis ke ibu saya kalau meninggal mau dikremasi," katanya saat ditemui di Krematorium Oasis Lestari, Tangerang.
Kris Biantoro, yang lahir dengan nama Christoporus Soebiantoro, meninggal dunia pada usia 75 tahun pada Selasa (13/8).
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: