Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan evaluasi terkait penyaluran bantuan modal yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCT) 2023 untuk memastikan tepat sasaran.

"Dalam monitoring dan evaluasi ini kami bekerja sama dengan tim dari pihak ketiga sebanyak 15 orang. Harapannya supaya kegiatan monitoring dan evaluasi bantuan modal ini bisa berjalan lancar dan cepat," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Wahyu Kusuma di Kediri, Selasa.

Ia mengatakan, program bantuan modal usaha tahap II tahun 2023 tersebut dengan sasaran penerima sebanyak 3.390 orang antara lain buruh pabrik rokok yang memiliki usaha, pekerja pabrik rokok yang memiliki usaha, pelaku IKM, dan wirausaha baru sektor perindustrian dan perdagangan.

Baca juga: Pemkot Kediri fasilitasi pembukaan rekening penerima bantuan modal

Menurut Wahyu, penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program bantuan modal tahap II tersebut masih dijumpai beberapa kendala seperti beberapa penerima yang pindah domisili maupun ganti nomor telepon seluler tetapi tidak melapor ke Disperdagin Kota Kediri, sehingga hal tersebut menyulitkan petugas untuk melakukan monitoring dan evaluasi.

Disinggung mengenai keberlanjutan program bantuan modal pada 2024, Wahyu mengatakan pihaknya baru mulai menyusun Peraturan Wali Kota Kediri tentang Pelaksanaan Bantuan Modal Tahun 2024 yang diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

"Masih ada alokasi anggaran untuk bantuan modal usaha tahun 2024. Pelaksanaannya akan dimulai dengan penyusunan Perwali Pelaksanaan Bantuan Modal Usaha Tahun 2024 yang akan disusun setelah proses monitoring dan evaluasi 2023 berakhir, perkiraannya pada pekan terakhir bulan ini," ujar dia.

Baca juga: Sebanyak 10.150 pemilik usaha di Kediri dapat bantuan modal usaha

Ia berharap, dengan adanya evaluasi ini penerima bantuan modal usaha tahap II bisa lebih bertanggung jawab dalam penggunaan dana bantuan agar sesuai dengan RAB dan kebutuhan usahanya sehingga bisa melambungkan omzet usaha.

"Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan pendistribusian bantuan modal tepat sasaran bagi masyarakat yang berhak," kata dia.

Pemkot Kediri membuat program penyaluran bantuan modal DBHCHT Tahun 2023 tahap pertama dengan penerima bantuan modal 6.666 orang.

Setiap penerima bantuan modal usaha yang bersumber dari DBHCT itu mendapatkan uang senilai Rp2,4 juta yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung usahanya.

Baca juga: Pemkot Kediri berikan bantuan modal usaha untuk disabilitas

Untuk tahap II tahun 2023 terdapat 3.390 penerima yang setiap penerima bantuan modal juga mendapatkan Rp2,4 juta.