Keluarga dan kerabat hadiri upacara kremasi Kris Biantoro
15 Agustus 2013 12:11 WIB
Putra Kris Biantoro, Invianto, memegang foto ayahnya yang pada Selasa (13/8) meninggal dunia pada usia 75 tahun setelah sekitar 39 tahun menderita gagal ginjal. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Keluarga dan kerabat menghadiri upacara kremasi jenazah penyanyi, pemeran dan pembawa acara Kris Biantoro di Krematorium Oasis Lestari, Tangerang, Banten
Mobil yang mengangkut jenazah pria yang lahir di Magelang pada 17 Maret 1938 dengan nama Christoporus Soebiantoro itu tiba di lokasi kremasi sekitar pukul 10.30 WIB.
Pembawa acara Koes Hendratmo bergegas menghampiri mobil itu dan turut membantu menurunkan peti jenazah Kris, sahabat yang telah dia anggap sebagai orang tua.
Sebelum jenazah Kris dikremasi, keluarga dan kerabat yang hadir mengikuti upacara pelepasan yang dipimpin oleh Pro Diakon Stephanus Djunaedi.
Putra sulung Kris Biantoro, Invianto, mewakili keluarga menyampaikan kata-kata terakhir untuk sang ayah.
"Hari ini kami legowo karena Bapak dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi beliau," katanya.
Ia mengenang sang ayah selalu berpesan untuk selalu total dalam melakukan suatu pekerjaan.
"Itu pesan beliau, apa pun pekerjaan kita harus total dan tanggung jawab. Kami akan teruskan semangat bapak dengan cara kami," katanya.
Usai upacara pelepasan, jenazah Kris Biantoro dibawa ke ruang kremasi.
Mobil yang mengangkut jenazah pria yang lahir di Magelang pada 17 Maret 1938 dengan nama Christoporus Soebiantoro itu tiba di lokasi kremasi sekitar pukul 10.30 WIB.
Pembawa acara Koes Hendratmo bergegas menghampiri mobil itu dan turut membantu menurunkan peti jenazah Kris, sahabat yang telah dia anggap sebagai orang tua.
Sebelum jenazah Kris dikremasi, keluarga dan kerabat yang hadir mengikuti upacara pelepasan yang dipimpin oleh Pro Diakon Stephanus Djunaedi.
Putra sulung Kris Biantoro, Invianto, mewakili keluarga menyampaikan kata-kata terakhir untuk sang ayah.
"Hari ini kami legowo karena Bapak dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi beliau," katanya.
Ia mengenang sang ayah selalu berpesan untuk selalu total dalam melakukan suatu pekerjaan.
"Itu pesan beliau, apa pun pekerjaan kita harus total dan tanggung jawab. Kami akan teruskan semangat bapak dengan cara kami," katanya.
Usai upacara pelepasan, jenazah Kris Biantoro dibawa ke ruang kremasi.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: