Wulanggitang (ANTARA) - Tim SAR Gabungan dalam Pos SAR Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengevakuasi warga terdampak dari Dusun Bawalatang, Desa Nawokote, yang berada di rumah kebun sejak 1 Januari 2024.

"Kami dihubungi untuk melakukan evakuasi kepada 33 orang warga yang sejak erupsi tanggal 1 Januari 2024 itu berada di rumah kebun, namun kondisi kesehatan sudah menurun," kata Koordinator Operasi Basarnas Gunung Lewotobi Laki-laki, Yudha Pradana Putra, di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Senin malam.

Evakuasi dilakukan setelah Pos SAR menerima informasi dari ibu Dusun Bawalatang terkait warga dusun yang masih bertahan di rumah kebun. Warga telah mengungsi ke sebelah timur kaki gunung sejak kejadian erupsi tanggal 1 Januari 2024.

Baca juga: Tim SAR Gabungan patroli pada wilayah terdampak erupsi Lewotobi

Proses evakuasi terhadap warga terdampak dimulai pukul 16.00 Wita dengan melibatkan potensi SAR lain, seperti Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sikka, Satuan Brimob Polda NTT, Polairud Polda NTT, dan relawan SAR lain.

Yudha menyebut evakuasi tidak berjalan mudah karena medan yang dilalui tim SAR cukup menantang. Selain itu tidak semua lokasi kebun warga itu terdata secara detail sehingga tim relawan sempat nyasar dan mencari jalan lain.

Evakuasi harus dilakukan melewati jalan setapak yang sempit, sembari menggendong warga rentan. Selain itu ada warga yang dievakuasi menggunakan tandu. Mereka juga mengevakuasi anak-anak dan balita.

Baca juga: Jumlah warga terdampak erupsi di Flores Timur mencapai empat ribu jiwa

"Tidak semua kami evakuasi, yang bertahan itu laki-laki kepala keluarga karena masih harus menjaga ternak yang ada di sana," ucapnya.

Proses evakuasi yang berlangsung hingga malam hari itu berhasil menurunkan 26 orang dari rumah kebun. Mereka ditempatkan ke posko pengungsian SMPN 1 Wulanggitang.

Yudha pun berpesan agar masyarakat menaati imbauan yang dikeluarkan oleh pemangku kepentingan kebencanaan terkait jarak aman beraktivitas.

Menurutnya, masyarakat harus segera dievakuasi untuk menghindarkan diri dari berbagai hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Gunung Lewotobi di Flores Timur kembali erupsi setinggi 1.500 meter