Banjarmasin (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) Tito Karnavian mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang dapat mengendalikan inflasi di bawah angka inflasi nasional.

"Apresiasi ini disampaikan langsung Mendagri saat kita mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah tahun 2024 secara Hybrid," ujar Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemprov Kalsel Sulkan di Banjarbaru, Senin.

Menurut dia, Mendagri yang langsung memimpin rapat di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, hari ini memberikan apresiasi kepada Kalsel dan sembilan provinsi lainnya dengan angka inflasi di bawah nasional.

Adapun jajaran provinsi yang diberi apresiasi selain Kalsel, ungkap Sulkan, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Papua dan Aceh.

"Untuk provinsi kita mendapatkan apresiasi karena angka inflasi saat ini 2,43 persen, ini di bawah angka inflasi nasional," ujarnya.

Sulkan tentunya menyampaikan, bahwa upaya menurunkan atau mengendalikan angka inflasi ini tidak lepas dari motivasi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.

Di mana upaya Pemprov Kalsel ini juga ikut memberikan pengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional, yakni, 4,94, di mana angka ini tergolong baik, peringkat 49 dari 185 negara dunia.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi Kalsel 4,57 sedikit di bawah nasional termasuk sedang artinya tidak pada 10 provinsi yang rendah meskipun belum termasuk yang tinggi.

"Untuk Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kalsel naik 1,45 persen dipengaruhi peningkatan harga daging ayam ras dan bawang merah, dan Peningkatan IPH yang tinggi ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara (3,67) dan Kabupaten Tanah Laut (2,84)," paparnya.
Sulkan menjelaskan keberhasilan ini merupakan buah dari komitmen gubernur yang sangat tinggi dalam memotivasi kinerja tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kalsel sehingga berhasil mengendalikan inflasi dan stabilitas harga pangan strategis di provinsi Kalsel.

"Kita berharap kinerja kolaborasi TPID Kalsel agar ditingkatkan lagi sehingga mampu menekan inflasi sekecil mungkin sekaligus mampu mendorong perekonomian Kalsel bertumbuh signifikan, bahkan diharapkan mampu melampaui nasional," demikian kata Sulkan.

Baca juga: Disdag Kalsel lakukan operasi pasar murah tekan inflasi

Baca juga: Pemprov Kalsel petakan potensi daerah kendalikan inflasi