Banda Aceh (ANTARA) - Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh Syarifuddin mengajak lulusan dari kampus tersebut untuk adaptif terhadap perubahan dengan memaksimalkan potensi di era yang terus berkembang.

"Kemampuan adaptasi sangat penting bagi lulusan perguruan tinggi karena mereka akan dihadapkan pada berbagai perubahan di dunia profesional maupun pribadi mereka," kata Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela Yudisium sebanyak 116 lulusan Sarjana Strata Satu (S1) Gelombang I Tahun Akademik 2023/2024 di Darussalam, Banda Aceh.

Ia menjelaskan perubahan teknologi, pergeseran dalam tuntutan pasar kerja, dinamika dalam lingkungan kerja, serta tren sosial dan budaya merupakan contoh perubahan yang dapat mempengaruhi jalur karir dan kehidupan mereka.

Baca juga: UIN Ar Raniry kukuhkan 200 guru profesional PPG

Baca juga: Presiden Jokowi harap UIN Ar-Raniry ciptakan inovasi keuangan syariah
''Setiap anak muda harus punya impian dan imajinasi. Jangan terjebak dengan pola pikir stagnan," katanya.

Menurut dia, mereka yang berani keluar dari zona nyaman mereka cenderung mengalami perkembangan yang lebih cepat.

"Kami mengajak semua lulusan untuk tidak terjebak dalam kenyamanan yang berlebihan, tetapi untuk melihat perubahan sebagai kesempatan untuk tumbuh, berkembang, dan mencapai potensi penuh dalam kehidupan," katanya.

Ia menambahkan kenyamanan yang berlebihan mengakibatkan stagnasi atau kemunduran dalam kehidupan dan juga membuat seseorang kehilangan semangat untuk berkembang dan berkontribusi lebih lanjut dalam kehidupan mereka.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh Nazaruddin menyebutkan pada yudisium gelombang pertama Tahun Akademik 2023/2024, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh berhasil meluluskan 116 orang yang terdiri dari 39 orang laki-laki dan 77 orang perempuan.*

Baca juga: UIN Ar-Raniry berikan penghargaan kemitraan untuk LKBN ANTARA Aceh

Baca juga: Rektor UIN Ar-Raniry dukung fatwa boikot produk Israel