Jakarta (ANTARA News) - Ditangkapnya Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK diharapkan tidak mengganggu produksi minyak dan gas.

"Atas peristiwa ini, saya berharap agar SKK Migas tetap bekerja sebagaimana mestinya. Target produksi minyak sebagaimana ditetapkan dalam APBN Perubahan 2013 sebesar rata-rata 840 ribu barel per hari agar tetap terpenuhi dan tidak terganggu," kata anggota Komisi VII DPR RI, Nur Yasin di Jakarta, Rabu.

Di mata politisi PKB itu, Rudi merupakan sosok yang menguasai bidang migas dan boleh dikatakan sangat sedikit orang yang seperto Rudi.

"Bicara lugas, tegas, dengan target-target yang jelas dan terukur. Waktu masih Wamen, beliau menjelaskan dengan model perhitungan yang sangat matematis tentang kenaikan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Listrik di depan Komisi VII, sehingga terjawab dengan tuntas kenapa BPP nilai rupiahnya meningkat/naik," ungkap Politisi PKB itu.

Ia mengaku kaget dengan penangkapan Rudi.

"Tapi apapun prestasinya, bagaimanapun kemampuannya, sehebat apapun kenerjanya, tapi jika sudah berhadapan dengan pelanggaran hukum, kita harus terima bahwa dia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut," ungkap Nur Yasin.