Banyuwangi (ANTARA) - TNI Angkatan Udara membantu Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengembangkan wisata olahraga udara (aerosport) setelah sukses menggelar Semarak Dirgantara di Banyuwangi pada September 2023.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan beberapa hari lalu Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Muda TNI Andi Wijaya telah berkunjung ke Banyuwangi dan menyampaikan terkesan dengan kolaborasi gelaran Festival Gandrung Sewu dan TNI AU, sehingga tertarik mengembangkan event dirgantara di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

"Kesuksesan kolaborasi atraksi udara prajurit TNI AU dan atraksi kolosal Gandrung Sewu 2023, tidak hanya meninggalkan kesan yang menawan, namun juga jejak yang baik bagi Banyuwangi. TNI AU mendorong berbagai event aerosport untuk dikembangkan di sini," kata Bupati Ipuk di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.

Dengan adanya dukungan dari TNI AU, lanjut dia, menjadi kebanggaan bagi Banyuwangi karena pariwisata di Banyuwangi diperkaya dengan aneka atraksi udara yang bisa dinikmati wisatawan.

Sementara itu, Aspotdirga KSAU Marsekal Muda Andi Wijaya menjelaskan bahwa pihaknya datang ke Banyuwangi untuk melihat langsung potensi wisata olahraga udara, salah satunya di Segoro Katon, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

Baca juga: Pengelola TWA Ijen catat di jalur pendakian ada 13 titik rawan longsor

Baca juga: Pengelola Kawah Ijen catat kunjungan wisatawan capai 15.000 orang


Menurut dia, kolaborasi antara TNI AU dan Pemkab Banyuwangi ini merupakan tindak lanjut dari Semarak Dirgantara 2023 yang banyak mendapat respons positif dari masyarakat.

"Kami ingin menjadikan Banyuwangi sebagai ikon wisata olahraga udara bukan hanya skala nasional, tapi internasional. Rencananya, kami akan merancang pembuatan aerowisata berbentuk air sports center di Segoro Katon, Kalipuro," ujar Marsekal Muda Andi.

Dia mengaku kedatangannya ke Banyuwangi juga mengajak Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) untuk ikut membuat agenda wisata udara di Banyuwangi.

"Dalam waktu dekat kami mengumpulkan seluruh komite FASI dan mendorong mereka untuk membuat agenda di Banyuwangi seperti Google jump, paramotor, paralayang dan lain-lain," kata Andi.

Baca juga: Kunjungan wisata Kawah Ijen ditutup sementara buat evaluasi tahunan

Baca juga: Penerima program TORA di Banyuwangi bawa gunungan hasil bumi