Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan mengatakan bahwa Pemerintah harus serius membangun sistem pertanian yang berkesinambungan guna meningkatkan kekuatan pangan nasional ke depan.

Dengan pembangunan sistem pertanian yang berkesinambungan dan negara mendukung penuh, menurut Anies, keberlanjutan produksi pangan domestik akan tercapai, serta akan makin menarik minat milenial dan generasi Z ke depan.

"Salah satu indikasi sektor pertanian tumbuh dan punya prospek adalah ketika anak muda memilih masuk dan kerja di situ, artinya punya prospek dan mereka memilih masuk ke sebuah tempat yang punya masa depan. Mereka tidak akan ambil peran untuk yang tidak punya masa depan, sederhana sekali," kata Anies saat tiba di Bandara Djalaluddin, Provinsi Gorontalo, Senin.

Salah satu cara untuk serius mengembangkannya, yaitu dengan memberikan kontrak pertanian atau farming, ditambah lagi adanya pasokan pupuk dan solar yang teratur. Dua hal itu, kata Anies, akan menambah minat generasi ke depan untuk mau menjadi petani.

"Indikator keberhasilan dalam penataan sektor pertanian adalah anak-anak muda berbondong-bondong mau menjadi petani, bukan karena diminta pemerintah atau diminta orang tua, melainkan mereka menyadari ini adalah sektor masa depan," kata Gubernur DKI Jakarta periode 2017—2022 itu.

Anies memandang sangat penting bagi pemerintah untuk memikirkan sektor pertanian dengan sistem keberlanjutan sehingga tidak hanya memikirkan untuk pengembangan masa kini, tetapi untuk menyiapkan pelaku-pelaku utama untuk mengelola lahan pertanian.

"Selama sektor pertanian itu tidak diseriusi, tidak akan jadi sektor yang prospek. Walaupun angka statistiknya bagus, kalau tidak berkelanjutan, anak muda tidak mau di situ," kata suami Fery Farhati itu.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.