Jakarta (ANTARA News) - Pengusaha Rahmat Gobel menilai dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebagai sesuatu yang harus diperhatikan.

"Yang jelas bagi perusahaan industri itu dari waktu ke waktu itu ya harus memperkuat industrinya," kata Rahmat yang ditemui di acara silaturahmi, di Kementerian Perindustrian Jakarta, Rabu.

Menurut bos Panasonic itu, pelaku usaha masih mempelajari dan terus mengamati dampak yang kira-kira akan terasa akibat pelemahan rupiah. Meski tidak disikapi langsung, Rahmat menilai pentingnya antisipasi yang bisa pelaku usaha lakukan guna mencegah dampak berkelanjutan.

Apalagi, menjelang pasar bebas dunia atau ASEAN yang akan diberlakukan dalam waktu dekat.

"Caranya itu harus memperkuat industri dengan memperkuat biaya produksinya. Itu yang harus dilakukan. Juga ekspor, kita tingkatkan ekspor," katanya.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu pagi menguat 10 poin menjadi Rp10.290 dari sebelumnya Rp10.300 per dolar AS seiring dengan intervensi Bank Indonesia (BI).