Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Pasar Tanah Abang ke Blok G, Pasar Tanah Abang terhindar dari penyelewengan. Untuk itu, Jokowi meminta agar hasil undian kios para pedagang ditempel di tempat pendaftaran.

"Nanti ditempel, yang sudah masuk yang mana, yang belum yang mana. Jadi semuanya kelihatan," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa.

Dia menyebutkan bahwa dibukanya hasil undian tersebut sebagai bentuk transparansi dan keterbukaan atas sistem pengundian.

"Itu nanti kalau memang ada tanda-tanda enggak benar ya kan ketahuan kalau dibuka," katanya.

Sementara itu, proses undian untuk menempati kios tersebut akan dilakukan setelah seluruh proses registrasi ulang berlangsung yakni pada 19-21 Agustu 2013.

Proses registrasi ulang sendiri mewajibkan masing-masing pedagang membawa dokumen kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta Kartu Keluarga (KK) yang asli untuk diverifikasi petugas yang berada di lapangan.

Sebelumnya, Jokowi yakin bahwa pedagang yang berada di sekitar Tanah Abang bisa ditampung seluruhnya di dalam Blok G, Tanah Abang. Jokowi menyebutkan bahwa PKL yang sudah didatanya terdapat sekitar 700 pedagang, sedangkan kapasitas Blok G mencapai 1100 kios. (Dny)