Solo (ANTARA) - RSUD Dr Moewardi Surakarta memperluas pelayanan kesehatan yakni stemcell atau sel punca dan kidney center pusat layanan ginjal untuk memberikan fasilitas yang optimal kepada pasien.

Direktur RSUD Dr Moewardi Cahyono Hadi di Solo, Jawa Tengah, Minggu mengatakan layanan yang ada pada kidney center rumah sakit tersebut, di antaranya hemodialisis, CAPD serta tindakan terkait penyakit ginjal seperti biopsi ginjal, USG ginjal, uronefro, pemasangan akses HD, dan transplantasi ginjal.

"Kidney Center kami telah berhasil melaksanakan transplantasi ginjal pada tujuh pasien dengan tingkat keberhasilan 100 persen dan hingga saat ini semua pasien transplantasi ginjal dalam keadaan sehat," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan akses layanan yang tersedia di rumah sakit.

"Kami juga aktif dalam memberikan pendidikan dan pelatihan kepada dokter dan perawat untuk memastikan pelayanan berkualitas tinggi bagi pasien," katanya.

Baca juga: Kemenkes siapkan sistem rujukan yankes ginjal berbasis kompetensi

Ia mengatakan untuk pusat pelayanan ginjal tersebut didukung oleh 28 dokter spesialis dan subspesialis yang terdiri atas bidang nefrologi, bedah urologi, anestesi, jantung dan pembuluh darah, paru, psikiatri, radiologi, gigi dan mulut, THT KL, patologi klinik, patologi anatomi, dan gizi klinik.

"Layanan tersebut juga didukung oleh sebanyak 40 orang perawat dan tenaga kesehatan lain. Selain itu, ada penambahan alat dari 38 menjadi 100 mesin," katanya.

Sementara itu, RSUD Dr Moewardi secara aktif ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk membina sepuluh rumah sakit dalam program Urenefro di wilayah Jawa Tengah.

"Penunjukan ini menandakan komitmen RSUD Dr Moewardi dalam berkontribusi terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia," katanya.

Sebelumnya, pada perayaan hari jadi pada minggu lalu, RSUD Dr Moewardi juga meluncurkan pelayanan stemcell yang bertujuan untuk memberikan perawatan terkini berbasis penelitian kepada pasien.

"Kami telah melakukan berbagai penelitian dalam pengobatan menggunakan stemcell untuk berbagai kondisi seperti osteoartritis, penyakit autoimun seperti SLE, RA, sjogren syndrome, dan beberapa penyakit lainnya yang sedang dalam penelitian pre-klinik," katanya.

Pihaknya juga melengkapi pelayanan ini dengan laboratorium stemcell dengan alat closed system.

"Kami sedang dalam tahap uji coba produksi stemcell dan secretome-nya, dengan harapan pada bulan Mei nanti kami dapat memproduksi stemcell secara mandiri serta produk metabolitnya," katanya.

Baca juga: RSUP Kandou berhasil melakukan operasi transplantasi ginjal pertama

Baca juga: BPJS Kesehatan tingkatkan kualitas layanan gagal ginjal