Puluhan FPI-warga Lamongan tiba di Mapolda Jatim
13 Agustus 2013 12:15 WIB
Polisi menunjukan senjata tajam milik anggota Ormas Front Pembela Islam (FPI) yang diamankan setelah bentrok dengan warga Paciran di Mapolres Lamongan, Jawa Timur, Senin (12/8). Polisi mengamankan 52 anggota FPI dan 52 senjata tajam. Dalam bentrokan tersebut 1 orang warga mengalami luka bacok, 8 motor serta 4 rumah rusak. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)
Surabaya (ANTARA News) - Puluhan pelaku dan korban dalam bentrok antara anggota FPI Paciran, Lamongan, degan warga Dusun Dengok, Desa Kandangsemangkon, Paciran, Lamongan, Selasa pukul 08.30 WIB, tiba di Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan.
"Ya, mereka datang pagi dan langsung dibawa ke Ditreskrimum Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan. Sekarang, mereka masih didalami," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono yang memantau pemeriksaan mereka di Ditreskrimum.
Namun, 42 orang yang diidentifikasi sebagai anggota kelompok FPI itu langsung diangkut dengan truk Brimobda Jatim untuk dibawa ke tahanan Mapolda Jatim. Informasi lain menyebutkan mereka diperiksa di Ditreskrimsus.
Sementara itu, sembilan orang yang diidentifikasi sebagai anggota masyarakat Paciran, Lamongan tetap berada di Ditreskrimum dan mereka menjalani pemeriksaan secara bergantian di ruang Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Mapolda Jatim.
Namun, belasan anggota Brimobda Jatim terlihat siaga di depan ruang Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Mapolda Jatim dan sekitarnya dengan membawa senjata laras panjang.
"Mereka (42 anggota FPI) digeser dari Lamongan ke Mapolda atas perintah Kapolda Jatim demi keamanan, sedangkan mereka dari warga juga dibawa ke Mapolda Jatim," kata Kombes Pol Awi Setiyono.
Warga Paciran yang ditangkap semula dua orang tapi sekarang sudah menjadi sembilan orang, yakni Slamet Hadiono alias Raden (RD/35 tahun) asal Dengok, Said (SD/16) asal Dengok, Adi Susanto (AS/29) asal Dengok, dan Nur Yaqin (NY/41) asal Dengok.
Selain itu, Farid Yulianto (FY/24) asal Dengok, Fikri (FK/22) asal Dengok, Sampurno (SP/19) asal Blimling, Paciran, Lamongan, Rakum (RK/38) asal Blimbing, dan seorang lagi yang belum diketahui identitasnya.
"Merekalah yang diduga sebagai pelaku penganiayaan Sundari (istri Zen) dan Riyan, namun akhirnya berbuntut bentrok antara warga dengan anggota FPI Paciran," katanya.
Hingga informasi ini dilaporkan pukul 11.30 WIB, pemeriksaan masih sedang berlangsung, namun sejumlah perwira terlihat mengawal pemeriksaan mereka, termasuk Kabid Humas Polda Jatim, Kabidkum Polda Jatim, dan sebagainya.
"Ya, mereka datang pagi dan langsung dibawa ke Ditreskrimum Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan. Sekarang, mereka masih didalami," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono yang memantau pemeriksaan mereka di Ditreskrimum.
Namun, 42 orang yang diidentifikasi sebagai anggota kelompok FPI itu langsung diangkut dengan truk Brimobda Jatim untuk dibawa ke tahanan Mapolda Jatim. Informasi lain menyebutkan mereka diperiksa di Ditreskrimsus.
Sementara itu, sembilan orang yang diidentifikasi sebagai anggota masyarakat Paciran, Lamongan tetap berada di Ditreskrimum dan mereka menjalani pemeriksaan secara bergantian di ruang Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Mapolda Jatim.
Namun, belasan anggota Brimobda Jatim terlihat siaga di depan ruang Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Mapolda Jatim dan sekitarnya dengan membawa senjata laras panjang.
"Mereka (42 anggota FPI) digeser dari Lamongan ke Mapolda atas perintah Kapolda Jatim demi keamanan, sedangkan mereka dari warga juga dibawa ke Mapolda Jatim," kata Kombes Pol Awi Setiyono.
Warga Paciran yang ditangkap semula dua orang tapi sekarang sudah menjadi sembilan orang, yakni Slamet Hadiono alias Raden (RD/35 tahun) asal Dengok, Said (SD/16) asal Dengok, Adi Susanto (AS/29) asal Dengok, dan Nur Yaqin (NY/41) asal Dengok.
Selain itu, Farid Yulianto (FY/24) asal Dengok, Fikri (FK/22) asal Dengok, Sampurno (SP/19) asal Blimling, Paciran, Lamongan, Rakum (RK/38) asal Blimbing, dan seorang lagi yang belum diketahui identitasnya.
"Merekalah yang diduga sebagai pelaku penganiayaan Sundari (istri Zen) dan Riyan, namun akhirnya berbuntut bentrok antara warga dengan anggota FPI Paciran," katanya.
Hingga informasi ini dilaporkan pukul 11.30 WIB, pemeriksaan masih sedang berlangsung, namun sejumlah perwira terlihat mengawal pemeriksaan mereka, termasuk Kabid Humas Polda Jatim, Kabidkum Polda Jatim, dan sebagainya.
Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: