Stockholm (ANTARA) - Volvo Cars mencatat rekor penjualan global baru pada 2023, dengan 708.716 mobil terjual sepanjang tahun, demikian disampaikan oleh produsen mobil itu pada Jumat (5/1).

Seiring penjualan di semua segmen meningkat 15 persen dibandingkan tahun 2022, penjualan mobil listrik murni naik 70 persen menjadi 113.419 unit, kata Volvo.

Hasilnya menunjukkan "portofolio produk listrik Volvo Cars yang kuat dikombinasikan dengan rantai pasokan yang lebih stabil," imbuh Volvo.

Di Eropa, 294.794 mobil terjual, naik 19 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022. Sementara itu, penjualan di China tumbuh 5 persen dari 2022 menjadi 170.091 unit, dan penjualan di Amerika Serikat (AS) naik 26 persen menjadi 128.701 mobil.
Foto tak bertanggal yang disediakan Volvo Cars pada 2 Maret 2021 ini memperlihatkan C40 Recharge, model listrik murni kedua mereka, di Gothenburg, Swedia. (Xinhua/HO Volvo Cars)


Volvo Cars, yang diakuisisi oleh produsen mobil China Geely pada 2010, menargetkan untuk menjadi perusahaan netral iklim per 2040 mendatang.

Produsen mobil yang berkantor pusat di Kota Gothenburg, Swedia, itu memiliki sekitar 43.200 staf purnawaktu pada 2022.

Pabrik-pabrik produksi utamanya berlokasi di Gothenburg, Ghent (Belgia), South Carolina (AS), serta kota Chengdu, Daqing, dan Taizhou di China. Perusahaan itu juga memiliki pusat penelitian dan pengembangan serta pusat desain di Gothenburg, Camarillo (AS), dan Shanghai (China).

Tahun lalu, Volvo Cars juga membuka Tech Hub baru di Singapura, yang akan fokus pada kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin, analisis data, dan teknologi Industri 4.0.
Seorang pengunjung memperhatikan fitur-fitur pada kendaraan energi baru di stan produsen mobil China Geely di segmen kendaraan pintar China International Supply Chain Expo (CISCE) di Beijing, ibu kota Tiongkok, pada 1 Desember 2023. (Xinhua/Li He)