Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan roasting (mengejek) dalam konteks stand up comedy merupakan suatu hal yang harus menjadi bagian demokrasi.

"Sebetulnya roasting itu sebuah kehormatan karena dibahas, dilihat dari perspektif yang jenaka, dan bagi semuanya itu menyenangkan. Ini sesuatu yang seharusnya menjadi bagian dari demokrasi," kata Anies usai menghadiri acara Resolusi Indonesia di Jakarta, Jumat (5/1) malam.

Menurut Anies, ejekan yang disampaikan di ruang publik tersebut merupakan sebuah kritik yang mesti diterima, serta merupakan bukti kebebasan berpendapat dalam sistem demokrasi.

Baca juga: Anies berkomitmen penuhi seluruh janji kampanye jika terpilih

Ia menilai justru apabila ada yang melarang kritik tersebut, hanya akan membuat demokrasi di Tanah Air menjadi kaku.

"Kalau tidak ada suasana jenaka seperti itu, betapa kakunya demokrasi kita ini. Nggak boleh mengungkapkan yang agak nyindir, yang agak macem-macem," ujarnya.

Di samping itu, calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menganggap ejekan yang disampaikan merupakan sebuah motivasi untuk menambah semangat dan giat melakukan perbaikan.

"Roasting itu menambah semangat, roasting itu menggelitik untuk perbaikan-perbaikan," kata Gus Imin.

Baca juga: Cak Imin janji selesaikan reforma agraria demi kemakmuran petani

Dalam acara tersebut, komedian Ate dan Kiky Saputri melakukan roasting terhadap pasangan nomor urut 1 dengan mengatakan bahwa Anies sebagai King of rethoric, serta Gus Imin yang dianggap kerap melakukan kesalahan ceroboh (blunder) dalam menyampaikan sesuatu kepada publik.

Pada 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada hari Rabu, 14 Februari 2024.

Baca juga: Anies: Penerima beasiswa LN harus berkontribusi meski tak pulang
Baca juga: Anies akan bertemu ribuan peserta Resolusi Indonesia