Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan pemerintah akan mengupayakan pertumbuhan ekonomi 2013 berada pada kisaran enam persen meskipun saat ini terjadi perlambatan ekonomi.

"Target 6,3 persen itu agak sulit, artinya kita harus tumbuh 6,6 persen di semester II, itu rasanya agak sulit dilakukan, tetapi kalau kita meliat kisaran enam persen masih mungkin," katanya di Jakarta, Senin.

Chatib menambahkan upaya mendorong konsumsi rumah tangga merupakan salah satu kebijakan yang akan dilakukan pemerintah karena konsumsi merupakan salah satu komponen penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar.

"Ada langkah yang kami persiapkan, Presiden menyebutnya keep buying strategy, karena terbesar dari PDB kita itu konsumsi. Jadi kalau konsumsi kuat, PDB bisa tertolong," ujarnya.

Saat ini struktur Produk Domestik Bruto (PDB) menurut pengeluaran, didominasi pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 55,44 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 32,68 persen, Konsumsi Pemerintah 8,63 persen, ekspor 23,15 persen serta impor 25,72 persen.

Chatib juga mengatakan peningkatan uang yang beredar pada saat hari raya Idul Fitri telah mendorong transaksi ekonomi serta berkontribusi besar dalam konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi.

"Perkiraan Bank Indonesia sekitar Rp110 triliun uang di- spent (dikeluarkan) saat mudik, kalau dibandingkan dengan APBN yang baru Rp1.600 triliun itu hampir 10 persen dalam satu bulan, efeknya akan besar sekali pada pertumbuhan," ujarnya.

Selain itu, pemberian gaji ke-13 pada Juni 2013, serta percepatan penyerapan anggaran juga diharapkan memberikan dampak terhadap konsumsi pemerintah serta perekonomian nasional mulai triwulan III.

"Konsumsi rumah tangga dan pengeluaran pemerintah yang akan mendorong (perekonomian), karena investment sudah mulai melambat, dan pertumbuhan ekspor tidak bisa diharapkan," kata Chatib.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2013 mencapai 5,81 persen (yoy) atau secara kumulatif perekonomian Indonesia pada semester I-2013 tumbuh sebesar 5,92 persen.

Perekonomian nasional yang tumbuh 5,81 persen (yoy) tersebut didukung pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 5,06 persen, Konsumsi Pemerintah 2,13 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 4,67 persen, ekspor 4,78 persen serta impor 0,62 persen.