Energi baru jadi sumber listrik terbesar di Qinghai China pada 2023
5 Januari 2024 20:08 WIB
Foto udara yang diambil pada tanggal 9 Juni 2022 ini menunjukkan kawanan domba berjalan melalui pembangkit listrik tenaga fotovoltaik di Gonghe, Prefektur Otonomi Tibet Hainan, Provinsi Qinghai, China barat laut. (Xinhua/Zhang Panjang)
Xining (ANTARA) - Total kapasitas terpasang energi bersih di Qinghai, China barat laut, mencapai 51,07 juta kilowatt pada 2023, menurut State Grid cabang provinsi tersebut.
Dibandingkan dengan akhir 2022, State Grid Qinghai Electric Power Company mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 23,77 persen dalam kapasitas terpasang energi bersih, dengan kapasitas tambahan baru mencapai 9,8 juta kilowatt.
Pada 2023, produksi listrik energi baru di provinsi dataran tinggi itu melampaui pembangkit listrik tenaga air untuk pertama kalinya, sehingga menjadi sumber listrik terbesar di provinsi tersebut.
Terletak di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, Qinghai merupakan lokasi hulu sungai Yangtze, Kuning, dan Lancang, serta kaya dengan sumber daya tenaga air, surya, dan angin.
Dibandingkan dengan akhir 2022, State Grid Qinghai Electric Power Company mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 23,77 persen dalam kapasitas terpasang energi bersih, dengan kapasitas tambahan baru mencapai 9,8 juta kilowatt.
Pada 2023, produksi listrik energi baru di provinsi dataran tinggi itu melampaui pembangkit listrik tenaga air untuk pertama kalinya, sehingga menjadi sumber listrik terbesar di provinsi tersebut.
Terletak di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, Qinghai merupakan lokasi hulu sungai Yangtze, Kuning, dan Lancang, serta kaya dengan sumber daya tenaga air, surya, dan angin.
Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: