Pemkab Bekasi anggarkan Rp20 miliar bebaskan lahan perluas RSUD
5 Januari 2024 20:06 WIB
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat di Jalan Raya Teuku Umar Nomor 202, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran Rp20 miliar untuk pembiayaan pembebasan lahan perluasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jalan Raya Teuku Umar 202, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bekasi Nur Chaidir mengatakan pagu anggaran dimaksud diperuntukkan bagi pembebasan lahan tahap pertama tahun ini.
"Jadi bertahap ya. Untuk tahap awal mudah-mudahan Juli sampai Agustus nanti sudah tuntas terbayar semua. Rencana tahun 2025 dianggarkan kembali untuk tahap lanjutan," katanya di Cikarang, Jumat.
Pihaknya masih menunggu hasil penghitungan dari tim penaksir harga tanah atau appraisal menyangkut luas lahan yang akan dibebaskan pada tahap pertama tahun ini.
Baca juga: Pemkab Bekasi rencanakan perluasan RSUD Cibitung
"... perluasan area RSUD Kabupaten Bekasi ini menjadi salah satu solusi untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan melalui penambahan kapasitas fasilitas rumah sakit," ucapnya.
Wakil Direktur RSUD Kabupaten Bekasi Lilah Muflihah mengatakan perluasan lahan berikut penambahan sarana dan prasarana gedung untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
RSUD Kabupaten Bekasi memiliki luas 2,4 hektare dengan 280 tempat tidur pasien. Padahal mengacu Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI, kata dia, rumah sakit tipe B sedikitnya membutuhkan 4-5 hektare serta berkapasitas lebih dari 300 tempat tidur.
"Oleh karena itu kami sudah mengajukan perluasan lahan. Kalau kita lihat dari luas rumah sakit tipe B dengan pendidikan, rumah sakit di Kota Bekasi sudah 5-7 hektare, itu pun tipenya sama dengan kami. Kemudian di Sukabumi sekitar tujuh hektare, di Karawang 12 hektare, tetapi RSUD Kabupaten Bekasi hanya seluas 2,4 hektare," katanya.
Baca juga: RSUD Bekasi butuh tambahan tenaga kesehatan
Menurut dia, Kondisi ruang perawatan di rumah sakit milik pemerintah daerah ini belakangan kerap penuh.
Lilah mengatakan penambahan sarana dan prasarana juga akan dilakukan setelah proses perluasan lahan tuntas, termasuk rencana membangun poliklinik terpadu satu pintu.
"Setelah diperluas, RSUD Kabupaten Bekasi berencana akan membuat poliklinik satu pintu, kemudian juga ruang unit jantung terpadu. Unit ini khusus memfasilitasi pasien jantung untuk pemasangan ring, jadi di situ ada ruang catlab, lalu ada juga ruang ICU, dan ada ruang pemulihan sampai pasien pulih," ucapnya.
"Kemungkinan di tahun 2026 baru ada pembangunan. Jadi sampai tahun 2025 rencana dilakukan pembebasan lahan. Mengingat lahan yang akan dibebaskan juga cukup luas dan harganya pun lumayan mahal dengan lahan posisi di pinggir jalan utama," ucapnya.
Baca juga: Tiga penyakit ini tertinggi di RSUD Bekasi
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bekasi Nur Chaidir mengatakan pagu anggaran dimaksud diperuntukkan bagi pembebasan lahan tahap pertama tahun ini.
"Jadi bertahap ya. Untuk tahap awal mudah-mudahan Juli sampai Agustus nanti sudah tuntas terbayar semua. Rencana tahun 2025 dianggarkan kembali untuk tahap lanjutan," katanya di Cikarang, Jumat.
Pihaknya masih menunggu hasil penghitungan dari tim penaksir harga tanah atau appraisal menyangkut luas lahan yang akan dibebaskan pada tahap pertama tahun ini.
Baca juga: Pemkab Bekasi rencanakan perluasan RSUD Cibitung
"... perluasan area RSUD Kabupaten Bekasi ini menjadi salah satu solusi untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan melalui penambahan kapasitas fasilitas rumah sakit," ucapnya.
Wakil Direktur RSUD Kabupaten Bekasi Lilah Muflihah mengatakan perluasan lahan berikut penambahan sarana dan prasarana gedung untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
RSUD Kabupaten Bekasi memiliki luas 2,4 hektare dengan 280 tempat tidur pasien. Padahal mengacu Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI, kata dia, rumah sakit tipe B sedikitnya membutuhkan 4-5 hektare serta berkapasitas lebih dari 300 tempat tidur.
"Oleh karena itu kami sudah mengajukan perluasan lahan. Kalau kita lihat dari luas rumah sakit tipe B dengan pendidikan, rumah sakit di Kota Bekasi sudah 5-7 hektare, itu pun tipenya sama dengan kami. Kemudian di Sukabumi sekitar tujuh hektare, di Karawang 12 hektare, tetapi RSUD Kabupaten Bekasi hanya seluas 2,4 hektare," katanya.
Baca juga: RSUD Bekasi butuh tambahan tenaga kesehatan
Menurut dia, Kondisi ruang perawatan di rumah sakit milik pemerintah daerah ini belakangan kerap penuh.
Lilah mengatakan penambahan sarana dan prasarana juga akan dilakukan setelah proses perluasan lahan tuntas, termasuk rencana membangun poliklinik terpadu satu pintu.
"Setelah diperluas, RSUD Kabupaten Bekasi berencana akan membuat poliklinik satu pintu, kemudian juga ruang unit jantung terpadu. Unit ini khusus memfasilitasi pasien jantung untuk pemasangan ring, jadi di situ ada ruang catlab, lalu ada juga ruang ICU, dan ada ruang pemulihan sampai pasien pulih," ucapnya.
"Kemungkinan di tahun 2026 baru ada pembangunan. Jadi sampai tahun 2025 rencana dilakukan pembebasan lahan. Mengingat lahan yang akan dibebaskan juga cukup luas dan harganya pun lumayan mahal dengan lahan posisi di pinggir jalan utama," ucapnya.
Baca juga: Tiga penyakit ini tertinggi di RSUD Bekasi
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: