Beijing (ANTARA) - Pemerintah China telah memecahkan 391.000 kasus penipuan daring dan penipuan telekomunikasi dari Januari hingga November 2023, Kementerian Keamanan Publik negara itu mengumumkan pada Jumat (5/1).
Guna menindak tegas aktivitas-aktivitas kriminal terkait, kementerian itu pada 2023 meluncurkan operasi penegakan hukum yang menargetkan penipuan telekomunikasi dan penipuan daring.
Secara total, 79.000 tersangka ditangkap, termasuk 263 orang yang mendanai, memimpin, atau bertanggung jawab atas aktivitas kriminal tersebut.
Kementerian itu juga telah mengerahkan tim ke negara-negara lain, termasuk Thailand, Filipina, dan Kamboja, untuk berpartisipasi dalam misi penegakan hukum internasional. Beberapa sarang kriminal di luar negeri ditumpas dan lebih dari 3.000 tersangka ditangkap dalam proses tersebut.
Untuk mengatasi aktivitas penipuan telekomunikasi dan penipuan daring di Myanmar utara yang mengimbas warga China, otoritas keamanan publik di sejumlah wilayah setingkat provinsi, termasuk Yunnan, mendorong kerja sama penegakan hukum di wilayah perbatasan.
Melalui kerja sama antara China dan Myanmar, 41.000 tersangka penipuan telekomunikasi dan penipuan daring diekstradisi ke China, dan beberapa jaringan kriminal besar berhasil diberantas.
Untuk memberikan dasar hukum yang kuat bagi penanganan kasus penipuan telekomunikasi dan penipuan daring, kementerian itu menyusun draf "tindakan hukuman bersama untuk penipuan telekomunikasi dan internet serta kejahatan terkaitnya" dalam rangka mengimplementasikan undang-undang anti-penipuan telekomunikasi dan penipuan daring dengan lebih baik.
China pecahkan 391.000 kasus penipuan daring pada 2023
5 Januari 2024 17:57 WIB
Polisi Myanmar menyerahkan lima tersangka penipuan telekomunikasi dan internet kepada polisi China di Bandara Internasional Yangon di Yangon, Myanmar, 26 Agustus 2023. (Kedutaan Besar China di Myanmar/HO via Xinhua)
Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: