Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menggandeng PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dalam melakukan penyelesaian aset berkualitas rendah atau non-performing loan (NPL).

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan dengan adanya sinergi tersebut, Bank BTN berhasil memangkas NPL secara signifikan sekitar hampir Rp900 miliar.

“Penyelesaian ini dapat mendukung peningkatan kualitas aset BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan. Melalui penyelesaian ini, kami optimis dapat memperbaiki rasio NPL yang diharapkan dapat turut mendorong pertumbuhan bisnis Perseroan,” kata Nixon dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Transaksi penyelesaian aset berkualitas rendah telah diselesaikan oleh Perseroan dan pihak-pihak terkait pada akhir tahun lalu. Hasilnya, transaksi itu berhasil memangkas rasio NPL secara signifikan.

Baca juga: BTN data ulang ahli waris penerima klaim asuransi Jiwasraya

Menurut Nixon, penyelesaian NPL tersebut merupakan wujud nyata sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus komitmen Bank BTN untuk senantiasa memperbaiki kualitas aset, sehingga perseroan dapat berfokus dalam menyediakan solusi kepemilikan rumah bagi masyarakat.

“Upaya perbaikan kualitas aset di Bank BTN sejalan dengan arah bisnis Perseroan untuk aktif mendukung pemerintah dalam meningkatkan penyediaan hunian yang layak melalui layanan pembiayaan perumahan terbaik,” ujarnya.

Direktur Utama PPA Muhammad Teguh Wirahadikusumah mengatakan, PPA sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa berkomitmen untuk turut mendukung stabilitas perbankan nasional melalui solusi penyelesaian NPL.

PPA sebagai pengatur (arranger) membantu BTN dalam melakukan penyelesaian NPL melalui uji tuntas yang seksama, komunikasi dengan para pemangku kepentingan terkait, serta mengedepankan manajemen risiko yang terukur.

Baca juga: BTN fokus pada pembiayaan KPR dan UMKM usai pemisahan unit syariah

“Penyelesaian NPL Bank BTN ini diharapkan dapat membuka peluang yang luas untuk bersinergi dengan industri perbankan, khususnya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) maupun swasta, sehingga dapat memberikan nilai dan manfaat bagi industri perbankan Indonesia,” tuturnya.

Adapun sinergi Bank BTN dengan PPA telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Dalam hal, PPA sudah berpengalaman dalam bisnis pengelolaan aset bermasalah di beberapa bank swasta.