Jakarta (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta memfasilitasi 1.157 pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tergabung di dalam wadah Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) untuk mengikuti program pembinaan sepanjang tahun 2023.

"Program pembinaan itu meliputi bantuan perizinan, perluasan pasar, dan pelaporan keuangan," kata Kepala Dinsos DKI Jakarta Premi Lasari di Jakarta, Jumat.
Premi menyebut pelaku UMKM binaan tersebut sudah mengikuti pelatihan maupun sosialisasi melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) mulai dari tata boga, laporan keuangan, cara membangun citra produk (branding and brand building), foto produk, desain kemasan, hingga pemasaran digital (digital marketing).

Lalu, anggota Jakpreneur yang sudah memiliki usaha akan dilakukan kurasi agar bisa meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, dan memiliki legalitas seperti izin usaha mikro dan kecil (IUMK), sertifikat halal, izin edar, hak merek dan pangan industri rumah tangga atau PIRT (sektor kuliner).

Selain itu, Premi menjelaskan Dinsos DKI Jakarta memfasilitasi binaan dengan menggelar bazar yang dilakukan secara periodik untuk mendorong pemasaran produk Jakpreneur. Suku Dinas Sosial di setiap wilayah juga mempromosikan produk Jakpreneur kepada komunitas, asosiasi, dan pemangku kepentingan untuk diikutsertakan pada setiap acara.

"Kami juga mendorong UMKM binaan Jakpreneur untuk ikut sistem e-order DKI Jakarta yang bisa membantu memasarkan produk mereka. Untuk tahun 2023, sudah ada 32 binaan yang produknya masuk pada e-order. Semoga tahun depan terus bertambah dan produk mereka bisa lebih dikenal dan laris di pasaran," ujar Premi.

Adapun Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta melalui fungsi utamanya meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dimulai dari unsur pemerintah seperti menggunakan e-order dalam penyediaan konsumsi rapat di seluruh instansi pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta menggunakan e-katalog untuk pembelian barang atau jasa pemerintah.

Berdasarkan data yang tercantum pada sistem Jakarta Entrepreneur per 28 Desember 2023, jumlah omset e-order pelaku UMKM binaan Jakarta Entrepreneur diketahui mencapai Rp502 triliun.

Jumlah UMKM peserta Jakarta Entrepreneur per tahun 2023 ini sebanyak 243.972. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah UMKM pada tahun 2023 sebesar 8,23 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 225.415 pelaku usaha.

Pelaku UMKM itu tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta mulai dari Jakarta Pusat sebanyak 34.717 UMKM, Jakarta Utara 39.398 UMKM, Jakarta Barat 48.201 UMKM, Jakarta Selatan 67.208 UMKM, Jakarta Timur 50.880 UMKM, dan Kepulauan Seribu 3.496 UMKM.

Baca juga: Dinas PPKUKM hadirkan bazar dan festival di malam Tahun Baru 2024
Baca juga: Jakpreneur diajak manfaatkan tulang ikan di Kepulauan Seribu
Baca juga: Legislator minta DKI fasilitasi pelaku UMKM miliki sertifikat halal