Pedagang kambing Tanah Abang rela direlokasi
11 Agustus 2013 17:12 WIB
Penertiban PKL Tanah Abang Petugas Satpol PP membongkar lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Kebon Jati Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (11/8). Satpol PP dibantu Polisi dan TNI membongkar lapak PKL disekitar Pasar Tanah Abang yang menjadi sumber kemacetan dan direlokasi ke blok G.(ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta (ANTARA News) - Para pedagang kambing di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku tak keberatan direlokasi ke tempat baru setelah lapak lamanya digusur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Minggu siang.
"Ya tidak apa-apa, asal tempat relokasinya juga sudah dipersiapkan," kata salah satu pedagang kambing, Rusli Syam Ali, di lokasi penggusuran di belakang Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat.
Menurut Rusli, khusus pedagang kambing akan direlokasi ke Pasar Inpres Sabenidi kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Nantinya, di pasar itu akan tersedia tempat penjualan kambing hidup dan rumah potong hewan.
Namun, pemindahannya belum dilakukan karena masih menunggu rehabilitasi pasar kambing di Pasar Inpres Sabeni.
"Ini baru kandangnya saja yang digusur," katanya.
Meski mengaku menyetujui rencana pemerintah untuk dipindah ke lokasi baru, ia dan teman-teman pedagang memang sedikit kecewa karena Pasar Tanah Abang sudah mempunyai ciri khas sebagai pasar kambing.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung mengungkapkan masih akan membahas soal solusi rumah potong hewan yang akan direlokasi dari Pasar Tanah Abang.
"Kalau RPH nanti kita bicara belakangan. Kita mau dengar aspirasinya. Yang penting, kita harus satu persepsi dengan pemerintah," katanya.
"Ya tidak apa-apa, asal tempat relokasinya juga sudah dipersiapkan," kata salah satu pedagang kambing, Rusli Syam Ali, di lokasi penggusuran di belakang Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat.
Menurut Rusli, khusus pedagang kambing akan direlokasi ke Pasar Inpres Sabenidi kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Nantinya, di pasar itu akan tersedia tempat penjualan kambing hidup dan rumah potong hewan.
Namun, pemindahannya belum dilakukan karena masih menunggu rehabilitasi pasar kambing di Pasar Inpres Sabeni.
"Ini baru kandangnya saja yang digusur," katanya.
Meski mengaku menyetujui rencana pemerintah untuk dipindah ke lokasi baru, ia dan teman-teman pedagang memang sedikit kecewa karena Pasar Tanah Abang sudah mempunyai ciri khas sebagai pasar kambing.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung mengungkapkan masih akan membahas soal solusi rumah potong hewan yang akan direlokasi dari Pasar Tanah Abang.
"Kalau RPH nanti kita bicara belakangan. Kita mau dengar aspirasinya. Yang penting, kita harus satu persepsi dengan pemerintah," katanya.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: