Jakarta (ANTARA/JACX) – Sejak 14 November sampai 10 Desember lalu, sudah ada sembilan gelombang pengungsi Rohingya masuk ke wilayah Indonesia melalui kabupaten Pidie, Bireun, Aceh Besar, dan Kota Sabang.

Warga setempat menolak kedatangan warga Rohingya tersebut, Pulau Galang pun diisukan sebagai pulau penampungan warga Rohingya yang kemudian dibantah oleh Gubernur Kepri.

Sebuah unggahan video di TikTok menampilkan sejumlah warga seperti sedang melakukan aksi perusakan pagar di suatu daerah. Dalam narasi tersebut dijelaskan pengungsi Rohingya sudah mulai memasuki Kenjeran, Surabaya.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“ROHINGYA MULAI MASUK KENJERAN SURABAYA”

Namun, benarkah video Rohingya mulai masuk wilayah Surabaya tersebut?



Unggahan video hoaks yang menarasikan Rohingya mulai masuk wilayah Surabaya. Faktanya, video tersebut merupakan aksi demonstrasi PKL di Surabaya. (TikTok)
Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran, video tersebut serupa dengan unggahan KompasTV yang berjudul “Dilarang Pemkot Surabaya Jualan, Pedagang Kaki Lima Demo dan Blokade Jalan Menuju Pantai Kenjeran!” diunggah pada 25 Desember 2023.

Pedagang kaki lima gelar aksi demontrasi di kawasan Pantai Kenjeran dengan memblokade jalan menggunakan batu dan potongan kayu. Aksi dimemblokade jalan, para pedagang juga merusak pagar besi di sepanjang Pantai Kenjeranokade jalan, para pedagang juga merusak pagar besi di sepanjang Pantai Kenjeran, Surabaya.

Dengan demikian, video yang diklaim sebagai Rohingya masuk wilayah Surabaya merupakan disinformasi.

Klaim: Video Rohingya mulai masuk wilayah Surabaya

Rating: Disinformasi

Cek fakta: Hoaks! Video Donald Trump sebut 70 juta pengungsi Rohingya ingin tinggal di Indonesia

Baca juga: 13 pengungsi Rohingya berada di tempat penampungan sementara Pekanbaru

Baca juga: Gubernur Kepri bantah Pulau Galang jadi penampungan pengungsi Rohingya