Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution meluncurkan pengoperasian empat unit bus listrik layanan Bus Rapid Transit (BRT) Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang) di daerah ini.

"Keunggulannya untuk masyarakat sampai dimulai hari ini, pertama gratis dan kedua untuk lingkungan bus listrik emisi sangat rendah sekali," ucap Bobby dalam peluncuran bus listrik gratis di Kompleks Perumahan J-City Medan, Kamis.

Selain itu, lanjut dia, bus listrik layanan BRT Mebidang ini tidak menggunakan APBD Kota Medan dengan jumlah armada listrik koridor 1 nantinya akan bertambah secara berkala.

Adapun koridor 1 bus listrik memiliki rute Kompleks Perumahan J-City ke Jalan Karya Wisata, Jalan AH Nasution, Jalan Jamin Ginting, Jalan Sudirman, Jalan Diponegoro, dan Jalan Kapten Maulana Lubis.

Kemudian ke Jalan Balai Kota, Jalan Putri Hijau, Jalan Guru Patimpus, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jamin Ginting, Jalan AH Nasution dan kembali ke Jalan Karya Wisata.

"Jadi ini hasil kolaborasi dan non-APBD. Bus-nya dibantu oleh PT Kalista, dan ada pula J-City sudah membangun halte dan bus stop," ungkap Bobby.

Baca juga: Pemkot Makassar luncurkan bus sekolah listrik dukung rendah karbon
Kementerian Perhubungan menyatakan pembangunan infrastruktur layanan BRT Mebidang dibiayai oleh mitra pembangunan, yakni World Bank dan AFD Perancis dengan biaya sebesar Rp1,9 triliun.

BRT Mebidang memiliki lintasan sepanjang 21 kilometer, terhubung 31 halte dengan 17 rute menjangkau Medan, Binjai dan Deli Serdang menggunakan armada sebanyak 515 bus di dukung depo, halte dan jalur khusus bus.

"Saat ini masih satu koridor yang ada, bus stop juga masih existing. Ke depannya akan terus kita tambah, begitu juga dengan armada bus listriknya," ucap Wali Kota Medan.

Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Suharto mengapresiasi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang membuktikan komitmen dalam memajukan transportasi di ibu kota Sumatra Utara ini.

Baca juga: Kadishub acungi jempol untuk peluncuran 26 bus listrik TransJakarta
Kementerian Perhubungan memiliki program yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk pembangunan di enam kota metropolitan, termasuk di Kota Medan.

"Kami lihat progresnya yang luar biasa adalah di Kota Medan," ucapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis melaporkan peluncuran bus listrik ini cikal bakal operasional BRT menyediakan 17 koridor dengan 515 unit armada merupakan bantuan World Bank melalui Kementerian Perhubungan.

"Sebagai cikal bakal pengoperasian BRT itu, sebanyak 30 persen adalah kendaraan listrik. Sehingga Pemkot Medan memiliki komitmen mengoperasikan bus listrik pada satu koridor. Insya Allah, bulan Juli ditambah lima koridor lagi," papar Iswar