BPH Migas minta pasokan BBM di daerah wisata tetap terjaga
4 Januari 2024 16:43 WIB
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Basuki Trikora Putra (tengah) mengunjungi SPBU di Kecamatan Cangkringan, Sleman, DIY, Rabu (3/1/2024). ANTARA/HO-Humas BPH Migas
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Basuki Trikora Putra meminta badan usaha tetap menjaga pasokan bahan bakar minyak (BBM) di daerah wisata selama periode tahun baru ini.
"Mobilitas masyarakat selama periode Hari Raya Natal 2023 hingga Tahun Baru 2024 ini perlu didukung dengan ketersediaan BBM yang memadai," kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, saat mengunjungi SPBU di Kecamatan Cangkringan, Sleman, DIY, Rabu (3/1/2024), wilayah DIY memiliki banyak objek wisata, yang menjadi daya tarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
"Berdasarkan informasi dari petugas SPBU, puncak penyaluran terjadi pada 25 Desember 2023, yaitu di jalur wisata menuju Gunung Merapi," terang pria yang biasa dipanggil Tiko itu.
Dari kunjungan tersebut, menurut dia, pasokan BBM terpantau dalam kondisi aman.
Namun, ia meminta pasokan BBM dipastikan selalu tersedia, karena banyak destinasi wisata di wilayah DIY.
Dalam pemantauan itu, Tiko juga menemukan adanya surat rekomendasi yang belum sesuai dengan format yang telah ditetapkan dalam Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penerbitan Surat Rekomendasi untuk Pembelian Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan.
"Kita arahkan agar menyamakan tata cara penomoran surat rekomendasi berdasarkan regulasi tersebut," tegasnya.
Tiko juga menekankan kepada badan usaha untuk selalu melakukan pengecekan ulang antara QR code dan nomor polisi saat konsumen melakukan pembelian BBM.
"Ini untuk memastikan datanya sesuai dan penerima subsidi adalah konsumen pengguna yang berhak," jelasnya.
Turut mendampingi kegiatan pemantauan BPH Migas tersebut, SAM Retail PT Pertamina Patra Niaga Yogyakarta Weddy Surya Windrawan dan SBM Pertamina Patra Niaga Rayon II Yogyakarta I Made Mega Adi Sanjaya.
Baca juga: BPH Migas dukung peningkatan layanan jargas di Jatim dan Jateng
Baca juga: BPH Migas imbau badan usaha tetap jaga pasokan BBM setelah tahun baru
"Mobilitas masyarakat selama periode Hari Raya Natal 2023 hingga Tahun Baru 2024 ini perlu didukung dengan ketersediaan BBM yang memadai," kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, saat mengunjungi SPBU di Kecamatan Cangkringan, Sleman, DIY, Rabu (3/1/2024), wilayah DIY memiliki banyak objek wisata, yang menjadi daya tarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
"Berdasarkan informasi dari petugas SPBU, puncak penyaluran terjadi pada 25 Desember 2023, yaitu di jalur wisata menuju Gunung Merapi," terang pria yang biasa dipanggil Tiko itu.
Dari kunjungan tersebut, menurut dia, pasokan BBM terpantau dalam kondisi aman.
Namun, ia meminta pasokan BBM dipastikan selalu tersedia, karena banyak destinasi wisata di wilayah DIY.
Dalam pemantauan itu, Tiko juga menemukan adanya surat rekomendasi yang belum sesuai dengan format yang telah ditetapkan dalam Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penerbitan Surat Rekomendasi untuk Pembelian Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan.
"Kita arahkan agar menyamakan tata cara penomoran surat rekomendasi berdasarkan regulasi tersebut," tegasnya.
Tiko juga menekankan kepada badan usaha untuk selalu melakukan pengecekan ulang antara QR code dan nomor polisi saat konsumen melakukan pembelian BBM.
"Ini untuk memastikan datanya sesuai dan penerima subsidi adalah konsumen pengguna yang berhak," jelasnya.
Turut mendampingi kegiatan pemantauan BPH Migas tersebut, SAM Retail PT Pertamina Patra Niaga Yogyakarta Weddy Surya Windrawan dan SBM Pertamina Patra Niaga Rayon II Yogyakarta I Made Mega Adi Sanjaya.
Baca juga: BPH Migas dukung peningkatan layanan jargas di Jatim dan Jateng
Baca juga: BPH Migas imbau badan usaha tetap jaga pasokan BBM setelah tahun baru
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: