Empat wisatawan korban kecelakaan laut di Palabuhanratu
10 Agustus 2013 19:58 WIB
ilustrasi Evakuasi Korban Pencari Suaka Sejumlah petugas mengevakuasi korban yang selamat dari kapal para pencari suaka yang pecah dan tenggelam akibat diempas gelombang tinggi di lepas pantai selatan Cianjur Jawa Barat, Rabu (24/7). (ANTARA FOTO/STR)
Sukabumi (ANTARA News) - Empat wisatawan yang tengah berwisata di objek wisata laut Palabuhanratu menjadi korban kecelakaan laut, satu orang meninggal dunia, satu hilang tenggelam dan dua wisatawan lainnya diselamatkan.
Informasi yang dihimpun dari petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Jabar, korban tewas diketahui bernama Zaenal Abidin (18) warga Kampung Loji, Kabupaten Bogor. Korban tewas karena terpeleset dari karang dan tubuhnya terhantam ombak di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok.
Kemudian korban hilang tenggelam yakni Tias warga Kampung Sanggali Karawang, Kabupaten Karawang hilang saat berenang di Pantai Karanghawu I dan dua orang lainnya yang berhasil diselamatkan penjaga pantai yakni Karta Sasmita yang masih satu keluarga dengan korban hilang serta Budiman warga Desa Perbawati, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
"Saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang tenggelam, diduga korban hilang karena terseret arus laut karena berenang terlalu tengah," kata Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna kepada Antara, Sabtu.
Menurut Dede, korban yang tewas sudah dikembalikan kepada pihak keluarganya, Zaenal tewas di tempat karena luka berat pada bagian kepala setelah terbentur batu karang akibat terhempas ombak. Tingginya jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata laut pihaknya terus memperketat pengamanan, apalagi saat ini sudah jatuh korban jiwa di H+2 lebaran ini.
Diprediksi arus wisatawan yang datang ke laut akan terus bertambah sampai H+3 karena banyak warga yang ingin menghabiskan waktu libur lebaran bersama keluarga di lokasi wisata laut. Agar tidak terjadi kasus serupa pihaknya mengimbau kepada wisatawan agar mematuhi peraturan di objek wisata. Selain itu, gelombang dan ombak saat ini cukup tinggi sehingga wisatawan harus waspada dan tidak berenang terlalu jauh.
"Ratusan petugas pengaman pantai terus bersiaga yang terdiri dari Polairud, Balawista, SAR dan relawan lainnya untuk mengantisipasi adanya kembali wisatawan yang menjadi korban kecelakaan laut," kata Dede.
(KR-ADR/O001)
Informasi yang dihimpun dari petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Jabar, korban tewas diketahui bernama Zaenal Abidin (18) warga Kampung Loji, Kabupaten Bogor. Korban tewas karena terpeleset dari karang dan tubuhnya terhantam ombak di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok.
Kemudian korban hilang tenggelam yakni Tias warga Kampung Sanggali Karawang, Kabupaten Karawang hilang saat berenang di Pantai Karanghawu I dan dua orang lainnya yang berhasil diselamatkan penjaga pantai yakni Karta Sasmita yang masih satu keluarga dengan korban hilang serta Budiman warga Desa Perbawati, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
"Saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang tenggelam, diduga korban hilang karena terseret arus laut karena berenang terlalu tengah," kata Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna kepada Antara, Sabtu.
Menurut Dede, korban yang tewas sudah dikembalikan kepada pihak keluarganya, Zaenal tewas di tempat karena luka berat pada bagian kepala setelah terbentur batu karang akibat terhempas ombak. Tingginya jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata laut pihaknya terus memperketat pengamanan, apalagi saat ini sudah jatuh korban jiwa di H+2 lebaran ini.
Diprediksi arus wisatawan yang datang ke laut akan terus bertambah sampai H+3 karena banyak warga yang ingin menghabiskan waktu libur lebaran bersama keluarga di lokasi wisata laut. Agar tidak terjadi kasus serupa pihaknya mengimbau kepada wisatawan agar mematuhi peraturan di objek wisata. Selain itu, gelombang dan ombak saat ini cukup tinggi sehingga wisatawan harus waspada dan tidak berenang terlalu jauh.
"Ratusan petugas pengaman pantai terus bersiaga yang terdiri dari Polairud, Balawista, SAR dan relawan lainnya untuk mengantisipasi adanya kembali wisatawan yang menjadi korban kecelakaan laut," kata Dede.
(KR-ADR/O001)
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: