Kampung Batik Cirebon dipadati pemudik
10 Agustus 2013 19:37 WIB
ilustrasi Sajadah Batik Seorang pengrajin batik menyelesaikan proses pembuatan sajadah batik di industri batik rumahan "Muria Batik", Kudus, Jateng, Kamis (25/7). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Cirebon (ANTARA News) - Kampung Batik Trusmi Cirebon dipadati ribuan pemudik yang akan balik dari Jawa Tengah tujuan Jakarta.
"Memasuki tiga hari usai lebaran Idul Fitri 1434 Hijriyah jumlah pengunjung kampung batik Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon meningkat, mereka yang datang arus balik tujuan Jakarta sengaja belanja berbagai busana batik khas Pantura," kata Sally pemilik toko Batik Trusmi pusat grosir di Cirebon, Sabtu.
Ia menuturkan, tingginya jumlah pemudik yang mengunjungi kampung batik Cirebon, omzet penjualan mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya.
Motif batik Cirebon yang cukup diminati para pemudik balik yakni, mega mendung, motif keratonan, sedangkan modelnya bervariasi mulai busana muslim hingga baju sarimbit.
Sementara itu para perajin tradisional di Kabupaten Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat, menyatakan bahwa permintaan berbagai jenis busana muslim pria dan wanita berbahan batik menjelang dan setelah lebaran Idul Fitri 2013 meningkat.
Ia menuturkan, permintaan berbagai motif busana muslim berbahan batik tulis menjelang Lebaran meningkat, biasanya dalam satu pekan terjual sekitar 20 lusin kini mencapai 30 lusin," kata seorang pedagang batik setempat, Rusmayanto, di Cirebon.
Menurut dia, pesanan dan permintaan berbagai motif busana muslim pria dan wanita berbahan batik tulis sejak dua bulan terus naik, karena busana tersebut semakin diminati oleh konsumen baik untuk pasar lokal maupun ekspor ke Singapura.
Bupati Cirebon Dedy Supardi mengatakan usaha batik Cirebon cukup menggairahkan. Ia mengharapkan usaha tersebut makin berkembang dan mampu meningkatkan kunjungan wisata batik Cirebon terutama memasuki libur panjang seperti lebaran Idul Fitri.
(KR-EJS/Y003)
"Memasuki tiga hari usai lebaran Idul Fitri 1434 Hijriyah jumlah pengunjung kampung batik Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon meningkat, mereka yang datang arus balik tujuan Jakarta sengaja belanja berbagai busana batik khas Pantura," kata Sally pemilik toko Batik Trusmi pusat grosir di Cirebon, Sabtu.
Ia menuturkan, tingginya jumlah pemudik yang mengunjungi kampung batik Cirebon, omzet penjualan mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya.
Motif batik Cirebon yang cukup diminati para pemudik balik yakni, mega mendung, motif keratonan, sedangkan modelnya bervariasi mulai busana muslim hingga baju sarimbit.
Sementara itu para perajin tradisional di Kabupaten Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat, menyatakan bahwa permintaan berbagai jenis busana muslim pria dan wanita berbahan batik menjelang dan setelah lebaran Idul Fitri 2013 meningkat.
Ia menuturkan, permintaan berbagai motif busana muslim berbahan batik tulis menjelang Lebaran meningkat, biasanya dalam satu pekan terjual sekitar 20 lusin kini mencapai 30 lusin," kata seorang pedagang batik setempat, Rusmayanto, di Cirebon.
Menurut dia, pesanan dan permintaan berbagai motif busana muslim pria dan wanita berbahan batik tulis sejak dua bulan terus naik, karena busana tersebut semakin diminati oleh konsumen baik untuk pasar lokal maupun ekspor ke Singapura.
Bupati Cirebon Dedy Supardi mengatakan usaha batik Cirebon cukup menggairahkan. Ia mengharapkan usaha tersebut makin berkembang dan mampu meningkatkan kunjungan wisata batik Cirebon terutama memasuki libur panjang seperti lebaran Idul Fitri.
(KR-EJS/Y003)
Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: