Dengan hasil itu, Ahsan/Hendra melangkah ke babak final Kejuaraan Dunia 2013.
Dalam rekor pertemuan kedua pasangan itu yang kelima, Ahsan/Hendra juga memupuskan pasangan peringkat 11 dunia itu untuk menjadi juara dunia ganda putra kelima kalinya.
"Kami sangat senang bisa lolos ke final kejuaraan bergengsi seperti World Championships. Setelah ini kami akan fokus pada pertandingan selanjutnya dan menyusun strategi permainan," kata Hendra, dikutip dari badmintonindonesia.org.
Sejak awal game pertama, perolehan poin sangat ketat, keduanya terus saling berkejaran. Cai/Fu menutup interval game pertama dengan skor 11-7. Terus tertinggal dan banyak melakukan kesalahan sendiri, Ahsan/Hendra selalu berada di bawah tekanan.
Saat menyamakan kedudukan 17-17, Ahsan/Hendra membalikkan keadaan dan balik menekan. Keduanya pun sukses mengamankan game pertama.
"Saat ada kesempatan mengubah permainan, Ahsan/Hendra bisa mengontrol sehingga lawannya ikut pola mereka dan kesulitan," kata Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Pierngadi.
Menang di game pertama cukup membawa pengaruh positif bagi penampilan Ahsan/Hendra di game kedua. Meski sempat ketinggalan 3-6, Ahsan/Hendra mampu menyalip skor Cai/Fu menjadi 18-11 hingga akhirnya memastikan tiket final.
"Kami sempat grogi di game pertama, mainnya tidak lepas, makanya banyak membuat kesalahan sendiri. Cai/Fu memang prestasinya sudah menurun, tetapi mereka masih tergolong pasangan yang kuat. Di awal-awal mereka tidak gampang mati," jelas Ahsan.
Indonesia masih berpeluang menambah wakilnya ke babak final. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan bertanding memperebutkan tiket final melawan pasangan emas Olimpiade London 2012, Zhang Nan/Zhao Yunlei malam nanti.
Saat menyamakan kedudukan 17-17, Ahsan/Hendra membalikkan keadaan dan balik menekan. Keduanya pun sukses mengamankan game pertama.
"Saat ada kesempatan mengubah permainan, Ahsan/Hendra bisa mengontrol sehingga lawannya ikut pola mereka dan kesulitan," kata Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Pierngadi.
Menang di game pertama cukup membawa pengaruh positif bagi penampilan Ahsan/Hendra di game kedua. Meski sempat ketinggalan 3-6, Ahsan/Hendra mampu menyalip skor Cai/Fu menjadi 18-11 hingga akhirnya memastikan tiket final.
"Kami sempat grogi di game pertama, mainnya tidak lepas, makanya banyak membuat kesalahan sendiri. Cai/Fu memang prestasinya sudah menurun, tetapi mereka masih tergolong pasangan yang kuat. Di awal-awal mereka tidak gampang mati," jelas Ahsan.
Indonesia masih berpeluang menambah wakilnya ke babak final. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan bertanding memperebutkan tiket final melawan pasangan emas Olimpiade London 2012, Zhang Nan/Zhao Yunlei malam nanti.