Moskow-Washington inginkan pembicaraan Suriah secepat mungkin
10 Agustus 2013 14:34 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. Lavrov menuduh Amerika Serikat membenarkan terorisme melawan pemerintahan Suriah dan mencaci negara-negara Barat yang menurutnya tidak mengutuk serangan yang menewaskan sejumlah pejabat tinggi dalam pemerintahan Presiden Bashar al Assad. (REUTERS/Maxim Shemetov)
Washington (ANTARA News) - "Moskow dan Washington sepakat tentang perlunya untuk menggelar putaran baru pembicaraan damai Suriah sesegera mungkin," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Jumat.
"Pendapat kami sangat banyak yang sama. Ayo apa yang mungkin, kita perlu untuk mengadakan pertemuan Jenewa 2 sesegera mungkin," kata Lavrov, kepada wartawan di Washington.
Lavrov menambahkan para pejabat kedua negara akan bertemu lagi mengenai masalah ini pada akhir bulan.
Lavrov dan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, bertemu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel, Jumat, di tengah hubungan tegang antara bekas musuh Perang Dingin.
Rusia, Amerika Serikat dan PBB telah menghabiskan beberapa bulan mencoba mengatur konferensi tentang Suriah yang bertujuan mengatur politik transisi.
Rusia adalah sekutu utama rezim Suriah dan Rusia telah berusaha untuk melindungi rezim itu sejak awal konflik dengan menghalangi resolusi Barat tertentu di Dewan Keamanan PBB.
Satu putaran pertama perundingan Jenewa diadakan pada Juni tahun lalu berakhir dengan jalan buntu dengan kesepakatan meletakkan rencana untuk transisi politik di Suriah yang tidak pernah dilaksanakan.
Suatu putaran kedua perundingan Jenewa awalnya akan dilakukan Juni tahun ini, dan kemudian Juli, namun gagal terwujud di tengah ketidaksepakatan tajam tentang maksud dan tujuan negosiasi.
Selain perbedaan tajam mengenai Suriah, hubungan Rusia-AS telah dingin setelah atas keputusan Moskow untuk memberikan Kontraktor pembocor intelijen AS Edward Snowden suaka politik sementara di Rusia.
"Pendapat kami sangat banyak yang sama. Ayo apa yang mungkin, kita perlu untuk mengadakan pertemuan Jenewa 2 sesegera mungkin," kata Lavrov, kepada wartawan di Washington.
Lavrov menambahkan para pejabat kedua negara akan bertemu lagi mengenai masalah ini pada akhir bulan.
Lavrov dan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, bertemu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel, Jumat, di tengah hubungan tegang antara bekas musuh Perang Dingin.
Rusia, Amerika Serikat dan PBB telah menghabiskan beberapa bulan mencoba mengatur konferensi tentang Suriah yang bertujuan mengatur politik transisi.
Rusia adalah sekutu utama rezim Suriah dan Rusia telah berusaha untuk melindungi rezim itu sejak awal konflik dengan menghalangi resolusi Barat tertentu di Dewan Keamanan PBB.
Satu putaran pertama perundingan Jenewa diadakan pada Juni tahun lalu berakhir dengan jalan buntu dengan kesepakatan meletakkan rencana untuk transisi politik di Suriah yang tidak pernah dilaksanakan.
Suatu putaran kedua perundingan Jenewa awalnya akan dilakukan Juni tahun ini, dan kemudian Juli, namun gagal terwujud di tengah ketidaksepakatan tajam tentang maksud dan tujuan negosiasi.
Selain perbedaan tajam mengenai Suriah, hubungan Rusia-AS telah dingin setelah atas keputusan Moskow untuk memberikan Kontraktor pembocor intelijen AS Edward Snowden suaka politik sementara di Rusia.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: