Seorang warga Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Bertolomeus Pelle, yang dihubungi dari Kupang, Sabtu, mengatakan, letusan dan semburan abu vulkanik itu terjadi sekitar pukul 01.00 WITA dan kali ini sangat dahsyat karena diikuti oleh gempa bumi.
"Kejadiannya kurang lebih Sabtu dini hari tadi sekitar puku 01:00 WITA. Saya kaget dan bangun lihat, kepulan letusan sudah membubung tinggi," kata Pelle.
Dia mengatakan, akibat letusan dan semburan itu, Dusun Awa Male, Desa Nitunglea yang dihujani semburan kerikil dan abu vulkanik.
Warga lain dusun itu, Markus Mego, juga mengaku hal serupa. "Kami belum bisa memastikan ada korban jiwa dari letusan ini. Namun, hewan peliharaan dan tumbuh-tumbuhan tak dapat hidup dengan baik dan sehat," katanya.
Gunung Rokatenda termasuk gunung berapi yang aktif di Lingkar Cincin Api pegunungan berapi Indonesia. Gunung tipe stratovolkano ini terakhir meletus pada Juni 2013 lalu sehingga warga setempat harus diungsikan dari dusun-dusun mereka ke tempat aman.