Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Kabupaten Bogor menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang program subsidi angkutan umum buy the service (BTS).

Penandatanganan dilakukan oleh Plt Kepala BPTJ Suharto bersama dengan Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu di Ruang Rapat Bupati Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Suharto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu menjelaskan bus BTS tersebut akan segera melayani masyarakat di Kabupaten Bogor dengan pembiayaan dari pemerintah pusat.

"Layanan ini merupakan suatu layanan integrasi antara Kabupaten Bogor (Cibinong) dengan Kota Bogor (Ciparigi) sepanjang 23,05 km. Kami harapkan masyarakat akan lebih diuntungkan dengan adanya suatu layanan integrasi angkutan umum dengan skema BTS ini," kata Suharto.

Layanan bus BTS sendiri juga diterapkan di Kota Bogor, Jawa Barat dan Kota Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: BPTJ targetkan bus BTS rute Cibinong-Ciparigi beroperasi Februari
Baca juga: Pemkab Bogor ajukan proposal bantuan bus untuk angkutan Cibinong Raya


Rute Bus BTS akan melintas di dua wilayah, yakni Kabupaten Bogor dan Kota Bogor dengan rute Cibinong-Ciparigi. Diharapkan rute tersebut dapat beroperasi pada Februari 2024. Rute tersebut merupakan rute prioritas dari tujuh rute yang diusulkan Pemkab Bogor dan memiliki peluang untuk dapat diintegrasikan dengan rute lain di Kota Bogor.

Lebih lanjut, Suharto mengapresiasi Pemkab Bogor yang juga berencana akan mengupayakan untuk mendanai operasional bus BTS melalui APBD untuk enam koridor lain yang akan dikembangkan ke depannya.

Hal itu sejalan dengan langkah Kemenhub yang terus mendorong pemerintah daerah untuk membiayai secara mandiri operasional layanan bus BTS.

"Kami bangga bahwa Kabupaten Bogor ke depannya akan berinisiasi untuk mengupayakan skema BTS melalui APBD dan sudah mempunyai master plan terkait pelayanan angkutan umum pada tujuh koridor," ungkap Suharto.

Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengharapkan layanan bus BTS dapat menjadi solusi permasalahan kemacetan di Kabupaten Bogor.

"Kami ingin mengurai kemacetan lalu lintas kendaraan, nantinya angkot yang bersinggungan dengan bus BTS akan melayani trayek baru atau lainnya," ujar Asmawa.

Baca juga: BPTJ kembangkan layanan bus berbasis BTS di Bekasi-Tangerang 2023-2024
Baca juga: Operasional Biskita Trans Pakuan Bogor diusulkan pakai dana talangan


Skema pembelian layanan (buy the service/BTS) merupakan salah satu upaya pemerintah pusat dalam rangka menyediakan layanan angkutan umum yang memadai dan menjangkau semua wilayah dalam rangka menunjang, memperlancar, dan meningkatkan pembangunan perekonomian, baik regional maupun nasional serta memajukan kesejahteraan masyarakat.

Saat ini, perkembangan BTS di Kota Bogor yang telah resmi berbayar sejak 20 Mei 2023 dan menerapkan tarif khusus bagi pelajar, lansia, dan disabilitas pada 18 September 2023 terus mengalami peningkatan jumlah penumpang setiap bulannya.

Sejak 20 Mei 2023, jumlah penumpang di empat koridor sebanyak 99.682 dan meningkat menjadi 209.843 hingga 26 Desember 2023.

Sedangkan, dua koridor BTS di Kota Bekasi direncanakan akan dimulai pada 2024 ini.

Baca juga: BPTJ: Kota Bogor pilot proyek penerima program BTS
Baca juga: Pemkot Bogor resmikan pengoperasian koridor 6 Biskita Trans Pakuan