Jakarta (ANTARA) - Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei terkini dimana Generasi Z menilai, debat dapat mengubah pilihan politik mereka pada Pemilu 2024.

Direktur Eksekutif ASI Ali Rifan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu mengatakan sebanyak 73,4 persen responden dari Gen Z menyaksikan debat perdana capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12) lalu.

Dari temuan itu, sebanyak 63,3 persen pemilih muda mengaku acara debat politik tersebut bisa mengubah pilihan politiknya pada Pemilu 2024 mendatang.

"Sementara yang mengatakan tidak bisa mengubah 28,7 persen, dan yang tidak menjawab 8 persen," katanya.

Lanjut dia, surveinya turut merekam berbagai faktor yang menjadi penentu pilihan para pemilih Gen Z. Ada lima besar prefrensi pilihan Gen Z, yakni gagasan dan program kerja 42,5 persen, kepedulian terhadap rakyat 27,5 persen, kecerdasannya 17,7 persen, agamanya 5,8 persen, dan partai pengusungnya 5,1 persen.

"Terkait karakter capres dan cawapres yang disukai Gen Z, urutannya merakyat 45,1 persen, tegas 23,9 persen, pintar 17,8 persen, religius 6,3 persen, humoris 4,3 persen, dan serius 1,7 persen. Sementara yang tidak menjawab 0,9 persen," jelasnya.

Baca juga: Timnas: Fenomena "Anies Bubble" bukti dukungan Gen Z untuk AMIN
Baca juga: Anak muda Balikpapan: Ganjar pemimpin yang peduli milenial-Gen Z


Survei dilakukan pada 16 sampai 21 Desember 2023 dan digelar di 34 provinsi. Populasi survei ialah Gen Z yang berada di rentang usia 17 sampai 23 tahun. Survei digelar dengan cara telesurvei, melalui metode random digit dialing (RDD).

Jumlah sampel 1.200 responden, dengan asumsi simple random sampling maka margin of error adalah kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Wali Kota Depok imbau gen Z tidak golput pada Pemilu 2024
Baca juga: Bawaslu DIY minta Gen Z berperan awasi Pemilu 2024
Baca juga: TKN ungkap strategi Prabowo-Gibran gaet suara "swing voters" Gen Z