Jamaah tarekat Syattariah laksanakan shalat Ied hari ini
9 Agustus 2013 19:20 WIB
Petugas rukyat meneropong posisi hilal (bulan) menggunakan hilal tracker saat dilakukan rukyatul hilal, guna menentukan 1 Syawal 1434 Hijriah, di Pantai Ambat, Tlanakan, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (7/8). Tim Rukyat Gabungan dari organisasi massa Islam, Kantor Kementerian Agama setempat, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Pamekasan, itu, gagal melihat hilal karena terhalang awan. (ANTARA FOTO/ Saiful Bahri)
Padangpariaman, Sumatera Barat (ANTARA News) - Ribuan anggota jamaah tarekat Syattariah di sejumlah kota/kabupaten di Sumatera Barat melaksanakan shalat Idul Fitri 1434 Hijriah, Jumat.
Tokoh ulama jamaah itu, Ali Imran Tuanku Kadi Ulakan, usai pelaksanaan shalat Id di kompleks makam Syech Burhanuddin, Kenagarian Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padangpariaman, Jumat, mengatakan penetapan itu diambil setelah sebelumnya dilakukan rukyat.
"Kamis kemarin (8/8) kami telah maniliak (melihat), dan pada saat itu hilal sudah terlihat sekitar pukul 18.48 WIB. Jadi, kami meyakini 1 Syawal jatuh pada hari ini," jelasnya.
Dia menambahkan, hasil melihat bulan tersebut, kemudian dimusyawarahkan dengan ulama-ulama tarekat Syattariah setempat yang berasal dari beberapa daerah di Sumatera Barat.
Menurut dia, pelaksanaan shalat Idul Fitri pada Jumat itu dilakukan serentak oleh ribuan jamaah tarekat Syattariah di sejumlah daerah di Sumatera Barat. Di antaranya, di Padangpariaman, Kota Pariaman, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Dharmasraya.
Sementara di Kabupaten Padangpariaman sendiri, katanya, pelaksanaannya dipusatkan di kawasan kompleks makam Syech Burhanuddin di Kenagarian Ulakan, dan diikuti oleh sekitar 500 jemaah yang berasal dari Kabupaten Padangpariaman dan Kota Pariaman.
Dia menyebutkan, ratusan jamaah tersebut telah memadati kawasan kompleks makam sejak pukul 06.00 WIB, sementara pelaksanaan shalat Id, baru dilakukan sekitar pukul 07.30 WIB.
Penetapan awal Syawal oleh jamaah tarekat Syattariah berbeda dengan penetapan yang dilakukan pemerintah, begitu juga dengan penetapan awal Ramadhan-nya.
Jamaah Tarekat Syattariah meyakini, awal Ramadhan jatuh pada Kamis (11/7). "Jadi, pada tahun ini kita berpuasa selama 29 hari," ujar dia.
Tokoh ulama jamaah itu, Ali Imran Tuanku Kadi Ulakan, usai pelaksanaan shalat Id di kompleks makam Syech Burhanuddin, Kenagarian Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padangpariaman, Jumat, mengatakan penetapan itu diambil setelah sebelumnya dilakukan rukyat.
"Kamis kemarin (8/8) kami telah maniliak (melihat), dan pada saat itu hilal sudah terlihat sekitar pukul 18.48 WIB. Jadi, kami meyakini 1 Syawal jatuh pada hari ini," jelasnya.
Dia menambahkan, hasil melihat bulan tersebut, kemudian dimusyawarahkan dengan ulama-ulama tarekat Syattariah setempat yang berasal dari beberapa daerah di Sumatera Barat.
Menurut dia, pelaksanaan shalat Idul Fitri pada Jumat itu dilakukan serentak oleh ribuan jamaah tarekat Syattariah di sejumlah daerah di Sumatera Barat. Di antaranya, di Padangpariaman, Kota Pariaman, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Dharmasraya.
Sementara di Kabupaten Padangpariaman sendiri, katanya, pelaksanaannya dipusatkan di kawasan kompleks makam Syech Burhanuddin di Kenagarian Ulakan, dan diikuti oleh sekitar 500 jemaah yang berasal dari Kabupaten Padangpariaman dan Kota Pariaman.
Dia menyebutkan, ratusan jamaah tersebut telah memadati kawasan kompleks makam sejak pukul 06.00 WIB, sementara pelaksanaan shalat Id, baru dilakukan sekitar pukul 07.30 WIB.
Penetapan awal Syawal oleh jamaah tarekat Syattariah berbeda dengan penetapan yang dilakukan pemerintah, begitu juga dengan penetapan awal Ramadhan-nya.
Jamaah Tarekat Syattariah meyakini, awal Ramadhan jatuh pada Kamis (11/7). "Jadi, pada tahun ini kita berpuasa selama 29 hari," ujar dia.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: