Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menargetkan pembangunan fasilitas pompa pengendali banjir senilai Rp7,9 miliar di Patra, Duri Kepa, Kebon Jeruk, rampung pada 3 Februari.
Pemkot Jakbar menetapkan target tersebut setelah mendapat tambahan waktu selama 50 hari dari batas waktu tahun anggaran 2023, yakni pada 15 Desember 2023.
"Target 3 Februari selesai," ucap Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pemkot Jakbar, Wira saat dihubungi di Jakarta pada Rabu.
Wira mengatakan bahwa ada beberapa bagian fasilitas pompa yang telah dirampungkan dan beberapa lagi masih berjalan.
"Untuk struktur bawah kolam olakan dan saluran masuk (inlet) sudah selesai," kata dia.
Sementara itu, lanjutnya, dinding bata rumah pompa sedang dilakukan cor pada bagian dak atas, kemudian rumah genset dan trafo sedang dalam proses plester dan acian.
Hingga Senin (1/1), kata Wira, progres agregat pembangunan pompa tersebut telah mencapai 85 persen.
"Kita memakai progres terakhir pada Senin yakni sudah mencapai 85 persen," kata Wira.
Sebelumnya, pembangunan fasilitas pompa air di Patra, Jakarta Barat mendapatkan tambahan waktu 50 hari melewati batas masa kontrak pada 15 Desember 2023.
Penambahan waktu tersebut dikarenakan konstruksi lapisan dinding penahan (flat sheet pile) pada bagian bawah (kolam olakan) mengalami miring sehingga perlu dilakukan perbaikan.
"Akan diberikan kesempatan penyelesaian pekerjaan 50 hari kalender setelah masa kontrak habis pada 15 Desember 2023," ucap Wira sebelumnya.
Adapun flat sheet pile yang miring tersebut, kata Wira, diakibatkan struktur tanah yang labil dan sering dilewati kendaraan berat.
"Tanahnya labil dan dilalui kendaraan berat," imbuhnya.
Baca juga: Pembangunan pompa air Rp7,9 M di Jakbar dapat tambahan waktu 50 hari
Baca juga: Pembangunan pompa air di Patra capai 45 persen
Baca juga: Pembangunan rumah pompa di Patra capai 35 persen
Pembangunan pompa senilai Rp7,9 Miliar di Patra rampung 3 Februari
3 Januari 2024 16:45 WIB
Pompa Patra, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat sedang dalam progres pembangunan, Rabu (3/1/2024). ANTARA/Risky Syukur)l
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Tags: