Lebak (ANTARA) - Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Selamat memberikan pertolongan bagi seorang warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten yang menjadi korban gigitan ular berbisa jenis ular tanah dengan memberikan obat antibisa ular.

"Kami bergerak cepat untuk melakukan pertolongan medis hingga ke lokasi yang kondisi alamnya terjal dan banyak curam jika menerima warga Badui menjadi korban gigitan ular berbisa," kata Koordinator SRI Muhammad Arif Kirdiat di Lebak, Rabu.

Warga Badui yang kini korban gigitan ular berbisa itu bernama Jali (40) dari Kampung Cisaban Desa Kanekes Kabupaten Lebak.

Kondisi korban saat ini sudah membaik dan hanya mengalami demam setelah tim dokter memberikan obat antibisa ular (ABU).

"Tim medis terdiri atas dokter, perawat dan bidan siaga untuk memberikan pertolongan warga Badui yang menjadi korban ular berbisa," kata Arif.

Menurut dia, saat ini, populasi ular berbisa di kawasan pemukiman Badui banyak ditemukan di jalan hingga tempat-tempat penyimpanan kayu bakar menyusul tibanya musim penghujan.

Baca juga: Relawan sembuhkan anak Badui penderita saraf terjepit

Baca juga: Cegah campak, Sahabat Sukarelawan Indonesia buka poskes di Badui
Dimana populasi ular tanah yang mematikan itu jika musim penghujan mencari tempat yang hangat.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat Badui agar waspada jika melintasi jalan pada malam hari maupun saat berada di ladang.

Selain itu juga masyarakat Badui yang pembersihan ladang setelah penanaman menggunakan alat pelindung dengan menggunakan sepatu bot.

"Kami bekerja keras agar masyarakat Badui dapat terlayani dengan baik dan selamat dari gigitan ular yang mematikan itu," kata Arif.

Ia mengatakan untuk penanganan derajat kesehatan masyarakat Badui terdapat lima penyakit yang harus ditangani para relawan antara lain tuberkulosis atau Tb, gigitan ular berbisa, angka kematian ibu (AKI), gigitan ular berbisa, kulit, dan darah tinggi.

Penanganan penyakit yang ditangani relawan SRI masyarakat Badui tetap berkoordinasi dan menjalin kerja sama dengan pihak puskesmas setempat.

"Kami memiliki dua posko kesehatan, yakni di Nangerang dan Ciboleger (perbatasan dengan kawasan tanah hak ulayat Badui) untuk membantu program pemerintah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Badui," katanya.

Sementara itu, Sarnah, warga Badui mengaku dirinya merasa terbantu adanya pengobatan di pemukiman masyarakat Badui yang dilakukan relawan SRI.

"Kami merasa bersyukur kehadiran relawan, selain mengobati juga merujuk ke RSUD Banten dengan surat keterangan tidak mampu (SKTM)," katanya.

Baca juga: Sahabat Relawan Indonesia gelar pengobatan penyakit menular di Badui

Baca juga: Anak Badui alami gizi buruk-TB dibawa Sahabat Relawan ke RSUD Banten