Gaza (ANTARA) - Jumlah warga Palestina yang tewas telah melampaui angka 22.000 orang pascapecahnya konflik Israel-Hamas pada 7 Oktober lalu, kata Kementerian Kesehatan di Gaza pada Selasa (2/1).

Kementerian itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa militer Israel telah membunuh 207 warga Palestina dan melukai 338 lainnya di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.

Jumlah korban baru ini menambah angka kematian warga Palestina menjadi 22.185 orang dan korban luka menjadi 57.035 orang sejak 7 Oktober, sebut pernyataan itu.

Sementara itu, sejumlah sumber keamanan Palestina mengatakan kepada Xinhua bahwa serangan Israel dari udara, darat, dan laut terus berlanjut di sebagian besar wilayah Jalur Gaza selama beberapa jam terakhir, terutama di kamp-kamp pengungsi di Gaza tengah, sedangkan pertempuran sengit antara pasukan Israel dan militan bersenjata Palestina masih berkecamuk.

Israel melancarkan serangan udara di bagian tengah dan timur Khan Younis, kota terbesar di Gaza selatan. Israel juga menggunakan artileri untuk mengebom sisi utara kota itu, yang menimbulkan sejumlah korban jiwa, ungkap sumber tersebut.

Sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan serangan militer skala besar terhadap Hamas di Jalur Gaza pascaserangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan, yang merenggut nyawa sekitar 1.200 warga Israel, menurut otoritas Israel.
Orang-orang menangisi kerabat mereka yang meninggal di sebuah rumah sakit di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 26 Desember 2023. (Xinhua/Khaled Omar)