Program pembinaan UMKM Pertamina menghibahkan alat produksi gula semut
2 Januari 2024 20:47 WIB
Program Pertapreneur Aggregator 2023 menghibahkan alat produksi kepada CV Bunga Palm untuk dimanfaatkan ratusan penderes gula semut. ANTARA/HO-PT Pertamina
Jakarta (ANTARA) - Program pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Pertamina, Pertapreneur Aggregator 2023 menghibahkan alat produksi senilai Rp100 juta kepada CV Bunga Palm untuk dimanfaatkan ratusan petani atau penderes gula semut guna meningkatkan kualitas produknya.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan Pertapreneur Aggregator adalah program pembinaan Pertamina bagi UMKM untuk menjadi UMKM binaan yang dapat membina UMKM lainnya dengan membangun jejaring kolaborasi.
“Program Pertapreneur Aggregator Pertamina yang memasuki tahun kedua ini merupakan bentuk pembinaan untuk mendorong UMKM menjalin kolaborasi dalam berbagi ilmu,” kata Fadjar, di Jakarta, Selasa.
Selain itu, kata Fadjar lagi, program tersebut juga menjadi kesempatan bagi UMKM untuk berkembang serta memperluas jaringan dan pasar, yang pada akhirnya mewujudkan pemberdayaan ekonomi berkelanjutan.
Fadjar menjelaskan, untuk mengikuti program Pertapreneur Aggregator, UMKM binaan Pertamina harus bisa mandiri dan mampu memberdayakan komunitas sekitarnya.
Hal itu tercermin dari syarat mengikuti Pertapreneur Agregator, yakni UMKM binaan Pertamina memiliki omzet minimal Rp50 juta per bulan dan telah memberdayakan minimal 3 UMKM.
Pada program Pertapreneur Agregator 2023, Pertamina menerima 243 usulan proposal dari UMKM binaan. Program yang berjalan sejak Juli hingga November 2023 ini, memilih 10 proposal terbaik untuk dipaparkan guna mencari program bisnis terbaik
Kemudian, Pertamina menetapkan CV Bunga Palm sebagai Juara 1 Pertapreneur Aggregator karena programnya dinilai dapat mendorong kemajuan ekonomi para penderes gula dan meningkatkan kenaikan harga produksi gula seiring dengan peningkatan kualitasnya.
Fadjar mendorong peran CV Bunga Palm, yang bergerak sebagai produsen gula kelapa organik, untuk membina penderes gula agar dapat menciptakan multiplier effect (efek pengganda) pada industri gula semut.
"Ini sebagai salah satu contoh dari manfaat Pertapreneur Aggregator, yakni melahirkan UMKM Aggregator lainnya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” ujarnya pula.
Baca juga: Pertamina gandeng UMKM untuk meriahkan Pertamina Eco RunFest 2023
Baca juga: Pertamina dorong UMKM binaan ciptakan peluang usaha skala global
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan Pertapreneur Aggregator adalah program pembinaan Pertamina bagi UMKM untuk menjadi UMKM binaan yang dapat membina UMKM lainnya dengan membangun jejaring kolaborasi.
“Program Pertapreneur Aggregator Pertamina yang memasuki tahun kedua ini merupakan bentuk pembinaan untuk mendorong UMKM menjalin kolaborasi dalam berbagi ilmu,” kata Fadjar, di Jakarta, Selasa.
Selain itu, kata Fadjar lagi, program tersebut juga menjadi kesempatan bagi UMKM untuk berkembang serta memperluas jaringan dan pasar, yang pada akhirnya mewujudkan pemberdayaan ekonomi berkelanjutan.
Fadjar menjelaskan, untuk mengikuti program Pertapreneur Aggregator, UMKM binaan Pertamina harus bisa mandiri dan mampu memberdayakan komunitas sekitarnya.
Hal itu tercermin dari syarat mengikuti Pertapreneur Agregator, yakni UMKM binaan Pertamina memiliki omzet minimal Rp50 juta per bulan dan telah memberdayakan minimal 3 UMKM.
Pada program Pertapreneur Agregator 2023, Pertamina menerima 243 usulan proposal dari UMKM binaan. Program yang berjalan sejak Juli hingga November 2023 ini, memilih 10 proposal terbaik untuk dipaparkan guna mencari program bisnis terbaik
Kemudian, Pertamina menetapkan CV Bunga Palm sebagai Juara 1 Pertapreneur Aggregator karena programnya dinilai dapat mendorong kemajuan ekonomi para penderes gula dan meningkatkan kenaikan harga produksi gula seiring dengan peningkatan kualitasnya.
Fadjar mendorong peran CV Bunga Palm, yang bergerak sebagai produsen gula kelapa organik, untuk membina penderes gula agar dapat menciptakan multiplier effect (efek pengganda) pada industri gula semut.
"Ini sebagai salah satu contoh dari manfaat Pertapreneur Aggregator, yakni melahirkan UMKM Aggregator lainnya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” ujarnya pula.
Baca juga: Pertamina gandeng UMKM untuk meriahkan Pertamina Eco RunFest 2023
Baca juga: Pertamina dorong UMKM binaan ciptakan peluang usaha skala global
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: