Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Hukum dan HAM masih menyelidiki kasus penembakan yang menyebabkan satu orang sipir Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Yogyakarta, meninggal.

"Masih dalam proses penyelidikan. Saya kira kejadiannya karena urusan pribadi," kata Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin, usai ber-simakrama (open house) dengan Presiden Susilo Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Syamsuddin mengatakan, meski ia berpendapat ada kemungkinan penembakan itu berlatar urusan pribadi, namun tidak tertutup kemungkinan juga berlatar profesi. "Belum tahu, 'khan masih penyelidikan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigadir Jenderal Polisi Haka Astana, menyatakan, ada dua pelaku penembakan sipir Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta, Agus Susetyo, pada pukul 21.30 WIB Rabu (7/8).

"Pelaku dua orang tidak dikenal yang mendatangi korban lalu menembak korban," kata Astana ,di lokasi kejadian, asrama LP Wirogunan, Kamis dinihari.

Menurut dia, di lokasi kejadian ditemukan dua proyektil yang diduga dari senjata api yang digunakan untuk menembak korban.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui pelaku maupun motifnya," katanya.

Menurut saksi, Yeni, yang juga isteri korban, pelaku berboncengan sepeda motor otomatik Honda Vario; dan korban mengalami luka tembak dari belakang punggung tembus ke perut. Korban sempat dibawa ke RS Panti Rapih untuk diatasi luka-lukanya.



Belakangan, aparatur penegak hukum menjadi target penembakan. Dua polisi di Kepolisian Daerah Metro Jaya, secara terpisah tewas ditembak orang, beberapa hari lalu.