Gorontalo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat petani di Provinsi Gorontalo semakin sejahtera berdasarkan nilai tukar petani (NTP) pada bulan Desember 2023 yang mengalami kenaikan dibandingkan bulan November 2023.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif di Bone Bolango, Selasa mengatakan nilai tukar petani pada bulan Desember naik 0,14 persen dibanding bulan November.
"Pada bulan Desember NTP Provinsi Gorontalo 111,32 poin sedangkan bulan November 111,17," ucap dia.
Nilai tukar petani Provinsi Gorontalo menurut subsektor menunjukkan petani hortikultura mencatat kenaikan yang paling besar yaitu 20,44 persen. Pada bulan November 2023 NTP subsektor yaitu 130,80, naik menjadi 157,52 pada bulan Desember.
Pada Desember 2023 terjadi kenaikan indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) di Gorontalo sebesar 2,46 persen yang disebabkan oleh naiknya indeks pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok perawatan pribadi, kelompok perumahan, kelompok penyedia makanan minuman, kelompok informasi komunikasi dan kelompok pakaian alas kaki.
"Untuk nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) Gorontalo pada bulan Desember 2023 sebesar 115,84 atau naik sebesar 1,61 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya," kata dia.
Ia menjelaskan, nilai tukar petani adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
NTP Gorontalo Desember 2023 sebesar 111,32 atau naik 0,14 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan It naik sebesar 1,88 persen, sedangkan Ib naik sebesar 1,74 persen.
Dari 10 provinsi di bagian Timur Indonesia, enam provinsi mengalami kenaikan NTP. Kenaikan NTP tertinggi pada Desember 2023 terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu sebesar 2,22 persen, dan penurunan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Maluku Utara yaitu sebesar 0,88 persen.
Baca juga: BI Gorontalo latih petani implementasikan "digital farming"
Baca juga: Bibit jagung gratis dibagikan kepada petani Gorontalo
BPS: Petani Gorontalo semakin sejahtera
2 Januari 2024 14:52 WIB
Seorang petani membajak sawah dengan menggunakan traktor di Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. ANTARA/Adiwinata Solihin.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: