Amsterdam (ANTARA News) - Belanda memperpanjang penutupan kedutaannya di Sana`a dan menarik keluar semua staf diplomatik dari Yaman karena khawatir jadi sasaran serangan teror.

Hal itu dikemukakan Menteri Luar Negeri Frans Timmermans dalam pernyataan pada Rabu seperti dikutip Reuters.

Kementerian Luar Negeri Belanda menyebut keputusan tersebut didasarkan pada informasi dari berbagai badan intelijen negara Barat, termasuk intelejen negara Kincir Angin itu.

Pemerintah Yaman pada Rabu mengatakan telah menggagalkan rencana oleh Al Qaida untuk merebut dua terminal minyak utama dan terminal ekspor gas dan ibu kota provinsi di bagian timur negara itu.

Amerika Serikat baru-baru ini mengeluarkan peringatan potensi serangan oleh militan dan menutup misi diplomatiknya di seluruh Timur Tengah dan Afrika.

Beberapa negara Barat, termasuk Belanda, menutup sementara kedutaan mereka di Yaman karena masalah keamanan.

(Uu.H-AK/